Dukung Relawan Tangani Gizi Buruk, 3.000 Liter BBM Dikirim ke Asmat
A
A
A
ASMAT - Sebanyak 3.000 liter bahan bakar minyak (BBM) dikirim ke Kabupaten Asmat untuk mendukung kepada tim relawan yang bertugas menangani kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII Maluku Papua Eko Kristiawan mengatakan, bantuan yang dikirim tersebut diperuntukkan untuk mendukung aktivitas pemberian bantuan kesehatan.
"Pertamina membantu cadangan BBM untuk kapal agar tugas relawan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak kehabisan BBM di tengah jalan sehingga bisa pulang pergi,"katanya, Sabtu (27/1/2018).
Di Kabupaten Asmat terdapat 8 Lembaga Penyalur BBM, terdiri dari 7 SPBU Kompak dan 1 SPBU khusus Nelayan dengan harga jual Premium Rp6.450 dan Solar Rp5.150 sesuai Perpres. Bantuan BBM diterima langsung Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Asmat, Freddi Lopes, sebagai perwakilan posko penanggulangan bencana.
“Selanjutnya BBM tersebut akan didistribusikan kepada kapal-kapal relawan yang bertugas. Kami usahakan yang terbaik untuk menjaga ketahanan stok BBM di seluruh lembaga penyalur," katanya.
Berbagai pihak hingga saat ini terus melakukan upaya pemulihan atas kasus KLB campak dan gizi buruk di Asmat. Selain pelayanan kesehatan, obat-obatan, serat bahan makanan tambahan, tim kesehatan juga melakukan perbaikan sanitasi bagi warga di wilayah itu.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII Maluku Papua Eko Kristiawan mengatakan, bantuan yang dikirim tersebut diperuntukkan untuk mendukung aktivitas pemberian bantuan kesehatan.
"Pertamina membantu cadangan BBM untuk kapal agar tugas relawan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak kehabisan BBM di tengah jalan sehingga bisa pulang pergi,"katanya, Sabtu (27/1/2018).
Di Kabupaten Asmat terdapat 8 Lembaga Penyalur BBM, terdiri dari 7 SPBU Kompak dan 1 SPBU khusus Nelayan dengan harga jual Premium Rp6.450 dan Solar Rp5.150 sesuai Perpres. Bantuan BBM diterima langsung Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Asmat, Freddi Lopes, sebagai perwakilan posko penanggulangan bencana.
“Selanjutnya BBM tersebut akan didistribusikan kepada kapal-kapal relawan yang bertugas. Kami usahakan yang terbaik untuk menjaga ketahanan stok BBM di seluruh lembaga penyalur," katanya.
Berbagai pihak hingga saat ini terus melakukan upaya pemulihan atas kasus KLB campak dan gizi buruk di Asmat. Selain pelayanan kesehatan, obat-obatan, serat bahan makanan tambahan, tim kesehatan juga melakukan perbaikan sanitasi bagi warga di wilayah itu.
(wib)