Mbah Munif Minta Pak Dirman Menata Hati Masyarakat Jateng
A
A
A
DEMAK - Pimpinan Pondok Pesantren Girikusumo, KH Munif Zuhri menyampaikan pesan khusus kepada bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said-Ida Fauziyah, yang akan berlaga dalam Pilgub Jateng 2018. Mbah Munif, demikian panggilan populer ulama kharismatik ini, mengharapkan keduanya mampu menata hatinya masyarakat jika kelak terpilih sebagai pemimpin di Jateng.
Mbah Munif menyampaikan pesan tersebut di hadapan jamaah pengajian malam Jumat di Ponpes Girikusumo, Mranggen, Demak, Kamis 25 Januari 2018. Pak Dirman dan Mba Ida hadir dalam pengajian yang berlangsung hingga Jumat (26/1/2018) dini hari itu bersama Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding.
“Kalau sudah jadi pemimpin harus bisa menata hatinya masyarakat. Senangkah hatinya. Buat mereka cukup makan, dan berikan rasa adil,” pesan Mbah Munif.
Mbah Munif juga berpesan kepada keduanya, untuk memperhatikan rakyat kecil. Dekat dengan mereka. Sesuai dengan tema kampanye Pak Dirman-Mba Ida; Ngancani, Ngladeni, Ngayomi. “Jangan lukai hati mereka dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada hajat hidup rakyat kecil,” ujarnya.
Lebih jauh Mbah Munif berpesan agar dalam kampanye tidak terlalu menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. Yang biasa-biasa saja, yang penting dilaksanakan. “Jangan sampai janji yang sudah diucapkan tidak ditunaikan,” ucap Mbah Munif.
Setelah pengajian, Pak Dirman dan Mba Ida, bersama Abdul Kadir Karding mampir untuk silaturahim ke kediaman Mbah Munif, yang berada di kompleks Ponpes Girikusumo. Di kediamannya yang sederhana Mbah Munif mengajak semuanya mendoakan Pak Dirman dan Mba Ida. Setelah berdoa, sekitar pukul 02.00 WIB, Pak Dirman dan Mba Ida berpamitan untuk kembali ke Semarang.
Mbah Munif menyampaikan pesan tersebut di hadapan jamaah pengajian malam Jumat di Ponpes Girikusumo, Mranggen, Demak, Kamis 25 Januari 2018. Pak Dirman dan Mba Ida hadir dalam pengajian yang berlangsung hingga Jumat (26/1/2018) dini hari itu bersama Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding.
“Kalau sudah jadi pemimpin harus bisa menata hatinya masyarakat. Senangkah hatinya. Buat mereka cukup makan, dan berikan rasa adil,” pesan Mbah Munif.
Mbah Munif juga berpesan kepada keduanya, untuk memperhatikan rakyat kecil. Dekat dengan mereka. Sesuai dengan tema kampanye Pak Dirman-Mba Ida; Ngancani, Ngladeni, Ngayomi. “Jangan lukai hati mereka dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada hajat hidup rakyat kecil,” ujarnya.
Lebih jauh Mbah Munif berpesan agar dalam kampanye tidak terlalu menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. Yang biasa-biasa saja, yang penting dilaksanakan. “Jangan sampai janji yang sudah diucapkan tidak ditunaikan,” ucap Mbah Munif.
Setelah pengajian, Pak Dirman dan Mba Ida, bersama Abdul Kadir Karding mampir untuk silaturahim ke kediaman Mbah Munif, yang berada di kompleks Ponpes Girikusumo. Di kediamannya yang sederhana Mbah Munif mengajak semuanya mendoakan Pak Dirman dan Mba Ida. Setelah berdoa, sekitar pukul 02.00 WIB, Pak Dirman dan Mba Ida berpamitan untuk kembali ke Semarang.
(wib)