Polda Banten Usut Penyebar Info Hoax Gempa Susulan di Lebak
A
A
A
LEBAK - Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polda Banten sedang menyelidiki siapa pelaku penyebar informasi hoax adanya gempa susulan di Kabupaten Lebak. "Sudah kita koordinasikan dengan Tim Cyber Crime Mabes (Polri) untuk dilakukan pelacakan," kata Listyo kepada SINDOnews, Kamis (25/1/2018).
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, saat ini pihaknya sedang fokus memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Lebak.
Bantuan yang diberikan berupa makanan maupun uang tunai. Selain itu, ratusan personel untuk bersama-sama memperbaiki rumah warga yang rusak.
"Kita perbantukan 1 Kompi Brimob dan 1 Peleton Sabhara serta 2 ton anggota Sabhara Polres dan kekuatan masing-masing polsek untuk membantu gotong royong masyarakat membersihkan puing, sekaligus mengangkut material dan memperbaiki rumah warga," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim geram dengan beredarnya informasi akan adanya gempa susulan yang lebih besar. Sebab, informasi gempa yang lebih besar mengakibatkan masyarakat pesisir khawatir.
Wahidin meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pelaku yang menyebarkan informasi hoax tersebut. “Saya minta kepada Kapolda agar ditindak ini para pembuat itu (hoax) sesuai hukum ketentuan,” kata Wahidin Halim Lebak, Selasa 23 Januari 2018.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, saat ini pihaknya sedang fokus memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Lebak.
Bantuan yang diberikan berupa makanan maupun uang tunai. Selain itu, ratusan personel untuk bersama-sama memperbaiki rumah warga yang rusak.
"Kita perbantukan 1 Kompi Brimob dan 1 Peleton Sabhara serta 2 ton anggota Sabhara Polres dan kekuatan masing-masing polsek untuk membantu gotong royong masyarakat membersihkan puing, sekaligus mengangkut material dan memperbaiki rumah warga," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim geram dengan beredarnya informasi akan adanya gempa susulan yang lebih besar. Sebab, informasi gempa yang lebih besar mengakibatkan masyarakat pesisir khawatir.
Wahidin meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pelaku yang menyebarkan informasi hoax tersebut. “Saya minta kepada Kapolda agar ditindak ini para pembuat itu (hoax) sesuai hukum ketentuan,” kata Wahidin Halim Lebak, Selasa 23 Januari 2018.
(sms)