Alumni Pesantren Al Falah Ploso Akan Gelar Munas Kedua
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Mutakharrijin Al Falah Ploso (IMAP) akan menggelar musyawarah nasional (Munas) ke-II Maret 2018 mendatang. Kegiatan lima tahunan ini merupakan ikhtiar para lulusan Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur, untuk memajukan almamaternya seiring perkembangan zaman saat ini.
Munas kali ini akan dikuti seluruh pengurus wadah alumni pesantren yang didirikan KH Djazuli Ustman tersebut dari seluruh Indonesia. Utusan IMAP dari pulau jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Irian Jaya akan berkumpul di PP. Mambaul Maarif Denanyar Jombang yang dipilih sebagai lokasi acara.
“Acara munas kali ini akan digelar pada 3-4 Maret mendatang di Jombang, Jawa Timur. Kami berharap munas akan melahirkan berbagai rekomendasi yang berguna bagi perkembangan almamater kami, juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujar Ketua SC Munas II IMAP Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Maksum Ali, di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Dia menjelaskan, wadah alumni Pesantren Ploso Kediri terbentuk sejak 2002 lalu. Munas pertama baru digelar pada 2011 di PP Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Saat itu para alumni memilih pengurus dan menetapkan beberapa program kerja.
“Tahun ini tepat lima tahun para pengurus IMAP menyelesaikan masa baktinya dan akan ada pemilihan pengurus baru,” katanya.
Maksum mengungkapkan, dalam Munas ke-II ini, para alumni Ploso akan membahas berbagai persoalan kebangsaan akhir-akhir ini. Seperti persoalan menguatnya gejala intoleransi dan tumbuhnya gerakan perpecahan umat. Masalah ini membutuhkan uluran tangan sejumlah elemen bangsa untuk menyelesaikannya.
“Fenomena yang akhir-akhir ini terjadi di sekitar kita membutuhkan uluran solusi dari semua anak bangsa. Maka tema besar dalam Munas IMAP kali ini adalah penguatan nilai-nilai Aswaja dan nasionalisme,” ujarnya.
Terkait lokasi acara, lanjut Maksum sengaja digelar di luar Kota Kediri untuk menegaskan keberadaan alumni Ploso yang tersebar di seluruh Indonesia. Dipilihnya Pesantren Denanyar Jombang sebagai lokasi acara, karena pondok tersebut diasuh oleh salah satu alumni pondok Ploso yakni KH Abdussalam Shohib.
Munas kali ini akan dikuti seluruh pengurus wadah alumni pesantren yang didirikan KH Djazuli Ustman tersebut dari seluruh Indonesia. Utusan IMAP dari pulau jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Irian Jaya akan berkumpul di PP. Mambaul Maarif Denanyar Jombang yang dipilih sebagai lokasi acara.
“Acara munas kali ini akan digelar pada 3-4 Maret mendatang di Jombang, Jawa Timur. Kami berharap munas akan melahirkan berbagai rekomendasi yang berguna bagi perkembangan almamater kami, juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujar Ketua SC Munas II IMAP Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Maksum Ali, di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Dia menjelaskan, wadah alumni Pesantren Ploso Kediri terbentuk sejak 2002 lalu. Munas pertama baru digelar pada 2011 di PP Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Saat itu para alumni memilih pengurus dan menetapkan beberapa program kerja.
“Tahun ini tepat lima tahun para pengurus IMAP menyelesaikan masa baktinya dan akan ada pemilihan pengurus baru,” katanya.
Maksum mengungkapkan, dalam Munas ke-II ini, para alumni Ploso akan membahas berbagai persoalan kebangsaan akhir-akhir ini. Seperti persoalan menguatnya gejala intoleransi dan tumbuhnya gerakan perpecahan umat. Masalah ini membutuhkan uluran tangan sejumlah elemen bangsa untuk menyelesaikannya.
“Fenomena yang akhir-akhir ini terjadi di sekitar kita membutuhkan uluran solusi dari semua anak bangsa. Maka tema besar dalam Munas IMAP kali ini adalah penguatan nilai-nilai Aswaja dan nasionalisme,” ujarnya.
Terkait lokasi acara, lanjut Maksum sengaja digelar di luar Kota Kediri untuk menegaskan keberadaan alumni Ploso yang tersebar di seluruh Indonesia. Dipilihnya Pesantren Denanyar Jombang sebagai lokasi acara, karena pondok tersebut diasuh oleh salah satu alumni pondok Ploso yakni KH Abdussalam Shohib.
(rhs)