Cemari Lingkungan, Polres Blitar Tutup Peternakan Babi

Selasa, 23 Januari 2018 - 21:37 WIB
Cemari Lingkungan, Polres...
Cemari Lingkungan, Polres Blitar Tutup Peternakan Babi
A A A
BLITAR - Aparat Polres Blitar menutup peternakan babi yang berlokasi di Dusun Sendung, Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Selain tidak berizin, pemilik peternakan diketahui juga membuang limbah kotoran 1.250 ekor babi ke sungai yang menjadi saluran irigasi.

"Sementara kita tutup sampai proses penyidikan selesai, "ujar Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya kepada wartawan. Petugas yang mendatangi lokasi peternakan babi langsung memeriksa sejumlah titik saluran pembuangan limbah kotoran. Dipastikan tidak ada filter atau pengolahan limbah.

Tinja babi berbau busuk itu langsung digelontor ke sungai. Sementara warga sekitar peternakan kerap beraktifitas di sungai. Air sungai juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah.

Petugas langsung memasang police line di lokasi. Untuk kepentingan penyidikan, menurut Slamet seluruh operasional peternakan langsung dihentikan. "Yang dibolehkan hanya memberi makan ternak. Untuk melakukan transaksi jual beli peternak harus lebih dulu melapor ke penyidik," terang Slamet.

Saat petugas tiba di lokasi, pemilik peternakan, yakni warga Kota Malang tidak berada di tempat. Petugas hanya ditemui para pekerja.

Diperoleh keterangan bahwa izin peternakan babi sebenarnya ada, yakni tahun 2004-2009. Namun setelah itu tidak diperpanjang. Dalam kasus ini pemilik peternakan bisa dijerat UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman 1-3 tahun penjara. "Dan kami akan memanggil pemilik peternakan, " tegasnya.

Siti Yuliatin warga setempat menuturkan bahwa protes warga pernah dilayangkan kepada pemilik peternakan. Sebab tidak hanya mengotori air sungai. Tinja babi dengan aroma tidak sedap itu juga menimbulkan polusi udara. "Namun protes warga tidak pernah digubris. Padahal baunya busuk sekali," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)