Gerakan Magrib Mengaji Jadi Program Isnandar-Ali Pada
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Bakal calon (balon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Muhammad Isnandar Nasution-Ali Pada Harahap, berkomitmen untuk menghidupkan program Gerakan Magrib Mengaji dan meramaikan masjid.
Program ini dianggap salah satu cara untuk membentengi para generasi muda dari pengaruh negatif zaman modernisasi yang saat ini berkembang pesat. ”Insya Allah, apabila kami terpilih nanti, program ini akan kami realisasikan. Kami ingin generasi muda di Padangsidimpuan taat agama,” ujar Isnandar di Padangsidimpuan (Sumatera Utara) kepada SINDONews, Selasa (23/1/2018).
Lebih lanjut kata dia, Gerakan Magrib Mengaji dengan waktu dari Magrib sampai Isya harus digalakkan. Generasi penerus bangsa, terang Isnandar yang pernah menjabat Wakil Wali Kota Padangsidimpuan periode 2013-2018 ini, harus dibimbing untuk cinta mengaji, dibimbing agar mau meramaikan salat berjamaah di masjid.
"Jangan kita biarkan anak-anak kita berkeliaran seperti di warnet saat Magrib," tuturnya.
Di samping itu, penggunaan teknologi di dunia maya di kalangan anak-anak harus diawasi, agar terjaga dari pengaruh negatif. Generasi penerus bangsa harus memiliki imtak yang kuat.
"Kalau diberi rezeki oleh Allah SWT, ini bisa kita Perdakan. Nantinya akan bisa kita ketahui apakah sudah ramai suara-suara mengaji di rumah," tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Qur'an sebagai tuntunan hidup, agar diberkahi Allah SWT. "Kalau kita kebetulan berada di rumah, jadilah imam bagi anak-anak kita saat salat," ajaknya.
Dia mengaku, konsep religius yang diusungnya bersama calon wakilnya itu sudah merangkum semua aspek, terutama peningkatan iman generasi muda.
Program ini dianggap salah satu cara untuk membentengi para generasi muda dari pengaruh negatif zaman modernisasi yang saat ini berkembang pesat. ”Insya Allah, apabila kami terpilih nanti, program ini akan kami realisasikan. Kami ingin generasi muda di Padangsidimpuan taat agama,” ujar Isnandar di Padangsidimpuan (Sumatera Utara) kepada SINDONews, Selasa (23/1/2018).
Lebih lanjut kata dia, Gerakan Magrib Mengaji dengan waktu dari Magrib sampai Isya harus digalakkan. Generasi penerus bangsa, terang Isnandar yang pernah menjabat Wakil Wali Kota Padangsidimpuan periode 2013-2018 ini, harus dibimbing untuk cinta mengaji, dibimbing agar mau meramaikan salat berjamaah di masjid.
"Jangan kita biarkan anak-anak kita berkeliaran seperti di warnet saat Magrib," tuturnya.
Di samping itu, penggunaan teknologi di dunia maya di kalangan anak-anak harus diawasi, agar terjaga dari pengaruh negatif. Generasi penerus bangsa harus memiliki imtak yang kuat.
"Kalau diberi rezeki oleh Allah SWT, ini bisa kita Perdakan. Nantinya akan bisa kita ketahui apakah sudah ramai suara-suara mengaji di rumah," tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Qur'an sebagai tuntunan hidup, agar diberkahi Allah SWT. "Kalau kita kebetulan berada di rumah, jadilah imam bagi anak-anak kita saat salat," ajaknya.
Dia mengaku, konsep religius yang diusungnya bersama calon wakilnya itu sudah merangkum semua aspek, terutama peningkatan iman generasi muda.
(rhs)