Bukan Sekadar Perang Kandidat
A
A
A
DARI atas panggung berukuran besar, Wali Kota Palembang Harnojoyo menyapa ribuan pendukungnya. Hari itu, dia mendeklarasikan pencalonannya dalam pemilihan wali kota Palembang periode 2018-2023.
Mengusung slogan EMAS, yaitu elok, madani, aman, dan sejahtera, pejabat berusia 50 tahun itu yakin bisa menang di Pilkada 2018. "Banyak pembangunan yang sudah kita buat selama saya menjadi wali kota. Ini harus dilanjutkan," katanya disambut gemuruh tepuk tangan massa di Stadion Kamboja, Palembang, Selasa (9/1/2018) dua pekan lalu.
Harnojoyo menjabat wali kota Palembang sejak 10 September 2015. Sebelumnya dia adalah pelaksana tugas wali kota. Harnojoyo menggantikan Romi Herton yang dihukum gara-gara kasus suap terhadap hakim Mahkamah Konstitusi.
Pada pilkada tahun ini dia kembali mencalonkan diri sebagai wali kota, berduet dengan Fitrianti Agustinda sebagai calon wakil wali kota. Diusung lima partai, yaitu Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, PKB, dan PBB, pasangan Harnojoyo-Fitrianti akan menghadapi tiga pasangan calon lain. Keempat pasangan akan berebut suara 1.144.014 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) 2014.
Hingga saat ini, popularitas dan elektabilitas pasangan Harnojoyo–Fitrianti masih berada di peringkat teratas berdasar survei sejumlah lembaga. Tak heran bila dia manergetkan bisa meraup 70% suara. "Alhamdulillah. Namun kami tidak boleh terlena dan tetap terus melakukan pembenahan," katanya ditemui Aina Rumiyati Aziz dari SINDO Weekly di ruang kerjanya, pekan lalu.
Apa saja yang dilakukan seorang kandidat untuk terus menggenjot popularitas dan elektabilitasnya agar memenangkan Pilkada? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 47/VI/2017 yang terbit Senin (22/01/2018).
Mengusung slogan EMAS, yaitu elok, madani, aman, dan sejahtera, pejabat berusia 50 tahun itu yakin bisa menang di Pilkada 2018. "Banyak pembangunan yang sudah kita buat selama saya menjadi wali kota. Ini harus dilanjutkan," katanya disambut gemuruh tepuk tangan massa di Stadion Kamboja, Palembang, Selasa (9/1/2018) dua pekan lalu.
Harnojoyo menjabat wali kota Palembang sejak 10 September 2015. Sebelumnya dia adalah pelaksana tugas wali kota. Harnojoyo menggantikan Romi Herton yang dihukum gara-gara kasus suap terhadap hakim Mahkamah Konstitusi.
Pada pilkada tahun ini dia kembali mencalonkan diri sebagai wali kota, berduet dengan Fitrianti Agustinda sebagai calon wakil wali kota. Diusung lima partai, yaitu Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, PKB, dan PBB, pasangan Harnojoyo-Fitrianti akan menghadapi tiga pasangan calon lain. Keempat pasangan akan berebut suara 1.144.014 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) 2014.
Hingga saat ini, popularitas dan elektabilitas pasangan Harnojoyo–Fitrianti masih berada di peringkat teratas berdasar survei sejumlah lembaga. Tak heran bila dia manergetkan bisa meraup 70% suara. "Alhamdulillah. Namun kami tidak boleh terlena dan tetap terus melakukan pembenahan," katanya ditemui Aina Rumiyati Aziz dari SINDO Weekly di ruang kerjanya, pekan lalu.
Apa saja yang dilakukan seorang kandidat untuk terus menggenjot popularitas dan elektabilitasnya agar memenangkan Pilkada? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 47/VI/2017 yang terbit Senin (22/01/2018).
(amm)