Coklit Data Pemilih, KPU Lamongan Datangi 11.730 Rumah

Selasa, 16 Januari 2018 - 18:06 WIB
Coklit Data Pemilih, KPU Lamongan Datangi 11.730 Rumah
Coklit Data Pemilih, KPU Lamongan Datangi 11.730 Rumah
A A A
LAMONGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan, Jawa Timur, saat ini tengah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Kegiatan yang berlangsung sampai 18 Februari 2018 itu akan dilakukan door to door ke 11.730 rumah warga.

Ketua KPU Lamongan Imam Ghozali mengatakan, petugas nantinya akan melakukan coklit door to door yang dilakukan 2.346 orang PPDP. Masing-masing petugas akan melakukan coklit door to door di lima rumah.

“Saat coklit, pemilih hanya menyiapkan dokumen identitas yakni KK dan KTP ataupun surat keterangan. Yang sudah dicoklit akan diberikan tanda terima,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Pilgub Jatim 2018 di Ruang Pertemuan KPU Lamongan, Selasa (16/1/2018).

Saat ini, Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Kabupaten Lamongan yang diterima sebanyak 1.081.176 jiwa. Terdiri dari 535.897 laki-laki dan 545.279 perempuan. Jumlah pemilih pemula sebanyak 58.033 orang, yang terdiri dari 29.952 laki-laki dan 28.081 perempuan.

Sementara KPU Lamongan nantinya memiliki data pemilih yang akan dicoklit sebanyak 550.825 laki-laki dan 563.837 perempuan, sehingga total sebanyak 1.114.662 jiwa. Di Kabupaten Lamongan, nantinya akan terdapat 2.346 TPS.

Imam Ghozali menambahkan, gerakan coklit serentak tersebut sebagai upaya KPU dalam menyusun daftar pemilih yang akurat pada pelaksanaan Pilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Hasil coklit itu juga akan dijadikan dasar penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pileg dan Pilpres 2019.

“Nantinya PPDP saat coklit akan melakukan melakukan tiga kegiatan. Yakni mencoret jika ada yang meninggal, atau dicabut hak pilihnya karena berbagai alasan,” katanya.

Kemudian, lanjut Imam Ghozali, dilakukan perbaikan data dan menambah jika terjadi perubahan status. Misalnya sudah berusia 17 tahun sampai hari pemungutan.

Karena itu, masih kata Imam Ghozali, pihaknya tidak hanya melakukan coklit, PPDP nantinya juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, akan pentingnya pemilihan dan tahapan pemilihan yang sedang berlangsung.

“Kami berharap nantinya agar masyarakat tidak salah paham atau menolak kedatangan PPDP. KPU juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi gerakan coklit ini kepada masyarakat,” katanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8807 seconds (0.1#10.140)