Berkonsep Semimodern, Pemkab Klungkung Revitalisasi Pasar Tradisional

KLUNGKUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, akan merevitalisasi lima pasar pada tahun 2018 ini. Kebijakan ini dalam rangka menjaga daya saing pasar tradisional agar dapat bersaing dengan keberadaan toko modern.

“Program revitalisasi ini memang kita anggarkan setiap tahun. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan memberikan rasa nyaman, baik terhadap pedagang maupun pembeli. Kami berharap dapat mewujudkan pasar yang representatif, aman, tertib dan nyaman, dan mampu bersaing dengan keberadaan toko modern,” ungkap Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta Suwirta dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Selasa (16/1/2018).

Dalam peninjauan Pasar Desa Tihingan pada Selasa (16/1/2018), Suwirta menargetkan 5 pasar akan direvitalisasi tahun ini dengan anggaran Rp5,4 miliar. Yaitu Pasar Desa Gunaksa Kecamatan Dawan, Pasar Desa Kamasan Kecamatan Klungkung, Pasar Desa Nyalian, Pasar Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan. Dan yang masih dalam tahap kajian yakni Pasar Desa Tihingan Kecamatan Banjarangkan.

“Anggaran program ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang secara keseluruhan mencapai Rp5,4 miliar," ujar Suwirta.

Selain pasar desa, Pemkab Klungkung juga memastikan adanya revitalisasi blok A Pasar Semarapura. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp11 miliar yang berasal dari APBD induk 2018. Revitalisasi dilakukan karena hasil pemeriksaan tim ahli labolatorium, menyatakan sebagian besar fisik bangunan sudah mengalami kerusakan.

Suwirta optimistis dengan konsep kekinian akan membuat pasar tradisional dapat bersaing dengan toko modern. “Dari jumlah anggaran yang disiapkan, akan kami gunakan untuk membangun pasar berkonsep semi modern. Pasar tersebut akan memiliki dua lantai yang akan menampung 98 pedagang, dilengkapi eskalator serta aula untuk tempat ekspo dan pameran produk UKM,” jelas Suwirta.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Pemkab Klungkung, I Wayan Ardiasa mendukung program revitalisasi pasar tersebut. “Saya sangat mengapresiasi program ini. Kami telah merevitalisasi tiga pasar yakni Pasar Mentigi, Kecamatan Nusa Penida, Pasar Bakas Kecamatan Banjarangkan dan Pasar Kusamba Kecamatan Dawan,” kata Ardiasa.

Dia mengungkapkan, rencana revitalisasi ini muncul karena kondisi pasar sudah mengalami overload dan kerusakan bangunan. Setiap pasar tidak mendapat alokasi yang sama, namun menyesuaikan dengan kebutuhan pembangunan.

“Guna mempercepat proses pembangunan, penyusunan Detail Enginering Design (DED) dipersiapkan lebih awal dan sudah masuk Unit Lelang Pengadaan," ungkap Ardiasa.