Mabes TNI Kirim Satgas Kesehatan Atasi KLB di Asmat Papua
A
A
A
JAKARTA - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan 53 personel Tim Medis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam rangka menanggulangi wabah penyakit di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
“Hari ini, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menggunakan Pesawat Hercules A-1326 dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Senin (15/1/2018).
Kapuspen TNI mengatakan, bahwa Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, untuk segera membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat.
“Menindaklanjuti perintah tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah membentuk Satgas Kesehatan TNI KLB untuk membantu Kementerian Kesehatan RI, terdiri dari Puskes TNI, Puskesad, Diskesal dan Diskesau dalam rangka mendukung Kodam XVII/Cenderawasih membantu warga Asmat yang terkena kejadian luar biasa wabah penyakit,” ujar Kapuspen TNI.
Menurut Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, pengiriman Satgas Kesehatan TNI KLB dalam rangka penanganan membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat, sudah sesuai denganUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2, khususnya Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga negara yang tertimpa musibah.
“Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat yang diberangkatkan adalah untuk memperkuat Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih dan Pemerintah Daerah setempat yang dipusatkan di Timika,” ujar Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan bahwa 53 personel Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat, terdiri dari Dokter Spesialis dan Paramedis. Disamping itu juga dikirimkan obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas Vaksin Campak dan Difteri serta Alat Kesehatan (Alkes).
“Selain obat-obatan dan Alkes, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pack untuk membantu warga Asmat yang terkena wabah penyakit,” katanya.
Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit selaku Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolakops) telah memerintahkan Danrem 174/ATW selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) penanggulangan bencana beserta jajarannya agar segera mengambil langkah kongkrit guna mengatur segala kegiatan dalam penanganan bencana tersebut.
Saat ini Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih sejumlah 10 orang sebagai Tim aju dipimpin oleh Kakesdam XVII/Cenderawasi Kol Ckm Bambang Cahyono, sudah berada di Timika.
“Disamping bantuan dari TNI, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan bantuan berupa obat-obatan yang dikirim bersamaan dengan pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI KLB ke Kabupaten Asmat, Papua,” ucap Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah.
Adapun data sementara wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, terdiri dari 467 anak terkena campak, 487 anak divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis. Sedangkan laporan dari Asmat Yang meninggal 57 anak yg dirawat di RSUD 12 anak
“Hari ini, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menggunakan Pesawat Hercules A-1326 dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Senin (15/1/2018).
Kapuspen TNI mengatakan, bahwa Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, untuk segera membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat.
“Menindaklanjuti perintah tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah membentuk Satgas Kesehatan TNI KLB untuk membantu Kementerian Kesehatan RI, terdiri dari Puskes TNI, Puskesad, Diskesal dan Diskesau dalam rangka mendukung Kodam XVII/Cenderawasih membantu warga Asmat yang terkena kejadian luar biasa wabah penyakit,” ujar Kapuspen TNI.
Menurut Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, pengiriman Satgas Kesehatan TNI KLB dalam rangka penanganan membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat, sudah sesuai denganUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2, khususnya Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga negara yang tertimpa musibah.
“Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat yang diberangkatkan adalah untuk memperkuat Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih dan Pemerintah Daerah setempat yang dipusatkan di Timika,” ujar Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan bahwa 53 personel Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat, terdiri dari Dokter Spesialis dan Paramedis. Disamping itu juga dikirimkan obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas Vaksin Campak dan Difteri serta Alat Kesehatan (Alkes).
“Selain obat-obatan dan Alkes, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pack untuk membantu warga Asmat yang terkena wabah penyakit,” katanya.
Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit selaku Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolakops) telah memerintahkan Danrem 174/ATW selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) penanggulangan bencana beserta jajarannya agar segera mengambil langkah kongkrit guna mengatur segala kegiatan dalam penanganan bencana tersebut.
Saat ini Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih sejumlah 10 orang sebagai Tim aju dipimpin oleh Kakesdam XVII/Cenderawasi Kol Ckm Bambang Cahyono, sudah berada di Timika.
“Disamping bantuan dari TNI, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan bantuan berupa obat-obatan yang dikirim bersamaan dengan pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI KLB ke Kabupaten Asmat, Papua,” ucap Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah.
Adapun data sementara wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, terdiri dari 467 anak terkena campak, 487 anak divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis. Sedangkan laporan dari Asmat Yang meninggal 57 anak yg dirawat di RSUD 12 anak
(sms)