KPU Jabar Dorong Kontestan Pilgub Jabar Bertarung Kompetitif

Minggu, 14 Januari 2018 - 12:56 WIB
KPU Jabar Dorong Kontestan...
KPU Jabar Dorong Kontestan Pilgub Jabar Bertarung Kompetitif
A A A
BANDUNG - KPU Jawa Barat mendorong seluruh kontestan calon gubernur/calon wakil gubernur (cagub/cawagub) di Pilgub Jabar 2018 bertarung kompetitif dalam koridor aturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, semakin kompetitif pertarungan antarkontestan di Pilgub Jabar 2018 maka akan semakin baik. Pasalnya, masyarakat akan lebih mengenal sosok-sosok calon pemimpinnya termasuk visi dan misinya membangun Jabar.

"Jangan salah tafsir, semakin tinggi kompetisinya, justru semakin baik. Jadi, damai itu jangan dimaknai tidak ada kompetisi, rugi kalau kompetisi tidak sengit," ujar Yayat melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (13/1/2018).

Meski begitu, kata Yayat, di tengah-tengah pertarungan yang kompetitif, masing-masing kandidat harus tetap menjunjung tinggi aturan perundang-undangan yang berlaku. "Harus tetap dalam bingkai peraturan perundang-undangan. Setinggi apapun kompetisinya, jika tidak patuh pada undang-undang, maka tidak akan indah," tutur Yayat.

Agar pertarungan antarkandidat Pilgub Jabar berlangsung sengit, namun tetap dalam koridor aturan perundang-undangan yang berlaku, maka pemilih, peserta, dan pihak penyelenggara harus memahami betul aturan main dalam Pilgub Jabar 2018.

"Agar hal itu terwujud, kami tak bosan-bosannya menginformasikan aturan-aturan dalam Pilgub Jabar, termasuk seluruh tahapan yang dijalani para kontestan, ini memang jadi tantangan bagi kami," katanya.

Lebih jauh Yayat berharap, di tengah ketatnya persaingan antarkontestan Pilgub Jabar 2018 dalam suasana yang damai, Pilgub Jabar 2018 dapat menjadi wahana edukasi, bahkan wisata politik.

"Di tengah ketatnya persaingan, kami ingin menjadikan Pilgub Jabar dengan kegembiraan, kental dengan wisata dan edukasi politik," ucapnya.

Kondisi tersebut, kata Yayat, harus diwujudkan agar masyarakat terhindar dari ketakutan dan rasa saling bermusuhan karena perbedaan sikap dan pandangan. Meski begitu, Yayat menyatakan, pihaknya beserta jajaran KPU di seluruh kabupaten/kota siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam ajang Pilgub Jabar 2018.

"Kita harus siap dalam segala 'cuaca', kompetisi tinggi siap, tenang siap, rendah juga siap. Siap semua," tandasnya.

Diketahui, Pilgub Jabar 2018 akan diikuti empat paslon gubernur-wakil gubernur, yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung NasDem, PKB, PPP, dan Hanura; Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi yang diusung Demokrat dan Golkar; Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN; serta Mayjen (Purn) Tubagus Hasanudin-Irjen (Pol) Anton Charliyan yang diusung PDIP.

Sebelumnya, Pakar Politik dan Pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf memprediksi, pertarungan antarkandidat cagub/cawagub Jabar yang awalnya disebut-sebut akan berlangsung sengit, akan berubah menjadi landai seiring konstelasi politik yang terbangun dalam koalisi parpol pengusung.

"Saya menduga akan sangat landai, tidak meruncing, koalisinya tidak ideologis atau nasionalis, semuanya sangat landai," ungkap Asep di Bandung, Jumat (12/1/2018).
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)