Minta Dibuatkan Jalan Tembus ke Sawah, Ibu-Ibu Buka Baju
A
A
A
PROBOLINGGO - Aksi buka baju mewarnai demonstrasi ibu-ibu di depan Kantor Waskita Karya di Desa Tongas, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (12/1/2018).
Demonstrasi ini dilakukan ratusan warga Desa Klampok, Kecamatan Tongas, yang merasa dirugikan dengan adanya pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo. Sebab, akses jalan menuju sawah mereka terputus akibat pembangunan jalan tol.
Berbagai upaya warga untuk meminta haknya seperti ke Kantor Waskita Karya selaku pelaksana pembangunan tol dan ke muspika setempat tidak ada realisasi. Karena kesal tuntutan ini mengambang hingga delapan bulan, mereka kemudian menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Waskita Karya dan memblokade jalan.
Demonstrasi yang diikuti sekitar 250 demonstran yang mayoritas perempuan ini dijaga 1 SSK polisi dari Polres Probolinggo Kota. Demonstrasi memanas ketika ibu-ibu melawan aparat kepolisian dan mereka menggelar aksi buka baju.
Karena mengganggu kelancaran arus lalu lintas, demonstrasi itu dibubarkan oleh polisi. "Empat akses jalan menuju sawah kami putus akibat jalan tol. Kami hanya minta jalan tembus. Kami akan terus melakukan aksi dan menuntut hak kami," ujar Sulistiyowati, salah seorang demonstran.
Demonstrasi ini dilakukan ratusan warga Desa Klampok, Kecamatan Tongas, yang merasa dirugikan dengan adanya pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo. Sebab, akses jalan menuju sawah mereka terputus akibat pembangunan jalan tol.
Berbagai upaya warga untuk meminta haknya seperti ke Kantor Waskita Karya selaku pelaksana pembangunan tol dan ke muspika setempat tidak ada realisasi. Karena kesal tuntutan ini mengambang hingga delapan bulan, mereka kemudian menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Waskita Karya dan memblokade jalan.
Demonstrasi yang diikuti sekitar 250 demonstran yang mayoritas perempuan ini dijaga 1 SSK polisi dari Polres Probolinggo Kota. Demonstrasi memanas ketika ibu-ibu melawan aparat kepolisian dan mereka menggelar aksi buka baju.
Karena mengganggu kelancaran arus lalu lintas, demonstrasi itu dibubarkan oleh polisi. "Empat akses jalan menuju sawah kami putus akibat jalan tol. Kami hanya minta jalan tembus. Kami akan terus melakukan aksi dan menuntut hak kami," ujar Sulistiyowati, salah seorang demonstran.
(zik)