PWNU Jateng Larang Atiribut NU Dipakai Kampanye

Kamis, 11 Januari 2018 - 15:07 WIB
PWNU Jateng Larang Atiribut NU Dipakai Kampanye
PWNU Jateng Larang Atiribut NU Dipakai Kampanye
A A A
SEMARANG - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng melarang keras penggunaan lambang NU untuk kepentingan politik dalam pilkada serentak di Jateng.

"Penggunaan lambang NU itu dilarang keras, NU tidak pada tempatnya sebagai politik praktis. Kampanye boleh tapi jangan bawa-bawa lambang NU," tegas Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Prof H Abu Hapsin di kantor PWNU Jateng Jalan Dr Cipto, Semarang, Kamis (11/1/2018).

Abu Hapsin mengungkapkan, potensi pemilih NU di Jateng memang sangat besar jika dilihat dari jumlah kursi di DPRD. Di Jateng, ada 35 orang NU yang berasal dari PKB, PPP, Golkar, NasDem, dan Demokrat.

Itu pun belum termasuk warga NU yang tak terdeteksi keterwakilan politiknya di legislatif. "Jadi sekitar sepertiga lebih warga pemilih dari NU di Jateng, juga ikut menentukan," katanya.

Menurutnya, perbedaan pilihan dalam politik merupakan hal biasa. Namun pihaknya tidak menghendaki adanya konflik. Meski demikian, selama ini warga NU sudah cukup dewasa dalam menghadapi perbedaan.

"Karena siapa pun yang jadi pilihan ya orang NU, akan dapat orang NU pula. Biarkan saja itu jadi pilihan warga NU, saya kira warga NU sudah sangat cerdas," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6385 seconds (0.1#10.140)