PKB dan PDIP Sepakat Tugaskan Cucu Soekarno Dampingi Gus Ipul

PKB dan PDIP Sepakat Tugaskan Cucu Soekarno Dampingi Gus Ipul
A
A
A
JAKARTA - Teka teki siapa pengganti Abdullah Azwar Anas untuk mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) terjawab sudah. PDIP resmi menunjuk cucu Soekarno, Puti Guntur Soekarno, sebagai pendamping Gus Ipul.
Wasekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, PKB dan PDIP bersepakat menugaskan Puti sebagai calon wakil Gubernur Jatim mendampingi Gus Ipul.
Daniel menyebut, Puti sosok yang cantik, berwibawa, dan memiliki trah dengan Presiden Pertama RI, Soekarno. "Pasangan yang pas karena gabungnya cicit pendiri NU dan cucu pendiri Republik, saling memperkuat elektabilitas," ucap Daniel saat dikonfirmasi, Rabu (10/1/2018).
Daniel mengaku partinya tak keberatan dengan penunjukan Puti untuk berpasangan dengan Gus Ipul. PKB, kata dia, mendukung sepenuh hati. Ia mengaku yakin pasangan ini akan memenangkan pertarungan ini. "Yakin (menang)," tandasnya.
Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta masyarakat bersabar terkait dengan cawagub Jawa Timur yang akan diusung PDIP mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, masyarakat mohon bersabar di tengah berbagai kreativitas di medsos yang mencoba menampilkan berbagai kreasi, termasuk adanya surat rekomendasi. "Media sosial itu kreatif. Apa yang ditampilkan untuk menampilkan Gus Ipul dengan Pak Basarah, dan Gus Ipul dengan Mbak Puti, termasuk berbagai versi surat rekomendasi adalah bagian dari aspirasi," ujar Hasto dalam rilisnya, Rabu (10/1/2018).
Hasto menegaskan bahwa hingga saat ini, DPP PDIP belum mengambil keputusan. "Saya baru menandatangani penugasan Pak Ahmad Basarah di Jawa Timur. Provinsi itu memiliki sejarah panjang sebagai pusat pergerakan patriotisme melalui peristiwa 10 November 1945. Karena itulah Pak Basarah ditugaskan secara khusus di Jawa Timur," kata Hasto.
Menurut Hasto, PDIP bermaksud menyampaikan nama paslon Jatim tersebut setelah Pembukaan HUT ke-45 PDI Perjuangan. "Mohon bersabar, Ibu Megawati pasti akan mengambil keputusan terbaik. Keputusan yang dilandasi oleh kesejarahan antara NU dan PDI Perjuangan. Keputusan akan diumumkan secara resmi," ujarnya.
Wasekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, PKB dan PDIP bersepakat menugaskan Puti sebagai calon wakil Gubernur Jatim mendampingi Gus Ipul.
Daniel menyebut, Puti sosok yang cantik, berwibawa, dan memiliki trah dengan Presiden Pertama RI, Soekarno. "Pasangan yang pas karena gabungnya cicit pendiri NU dan cucu pendiri Republik, saling memperkuat elektabilitas," ucap Daniel saat dikonfirmasi, Rabu (10/1/2018).
Daniel mengaku partinya tak keberatan dengan penunjukan Puti untuk berpasangan dengan Gus Ipul. PKB, kata dia, mendukung sepenuh hati. Ia mengaku yakin pasangan ini akan memenangkan pertarungan ini. "Yakin (menang)," tandasnya.
Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta masyarakat bersabar terkait dengan cawagub Jawa Timur yang akan diusung PDIP mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, masyarakat mohon bersabar di tengah berbagai kreativitas di medsos yang mencoba menampilkan berbagai kreasi, termasuk adanya surat rekomendasi. "Media sosial itu kreatif. Apa yang ditampilkan untuk menampilkan Gus Ipul dengan Pak Basarah, dan Gus Ipul dengan Mbak Puti, termasuk berbagai versi surat rekomendasi adalah bagian dari aspirasi," ujar Hasto dalam rilisnya, Rabu (10/1/2018).
Hasto menegaskan bahwa hingga saat ini, DPP PDIP belum mengambil keputusan. "Saya baru menandatangani penugasan Pak Ahmad Basarah di Jawa Timur. Provinsi itu memiliki sejarah panjang sebagai pusat pergerakan patriotisme melalui peristiwa 10 November 1945. Karena itulah Pak Basarah ditugaskan secara khusus di Jawa Timur," kata Hasto.
Menurut Hasto, PDIP bermaksud menyampaikan nama paslon Jatim tersebut setelah Pembukaan HUT ke-45 PDI Perjuangan. "Mohon bersabar, Ibu Megawati pasti akan mengambil keputusan terbaik. Keputusan yang dilandasi oleh kesejarahan antara NU dan PDI Perjuangan. Keputusan akan diumumkan secara resmi," ujarnya.
(zik)