Pengamat: Demokrasi Tak Sehat Dipraktikkan di Pilkada Jatim
A
A
A
BANYUWANGI - Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi menyayangkan proses Pilkada Jawa Timur telah diwarnai isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan jauh dari keadaban politik. Praktik seperti itu tidak membantu upaya mewujudkan praktik berdemokrasi yang sehat.
“Yang diharapkan oleh setiap pasangan kandidat maupun seluruh kekuatan masyarakat sipil di Jawa Timur adalah agar prosesi pilkada Jatim sebagai festival politik kerakyatan, sebagai ajang pendidikan politik bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang dengan program-programnya mampu menjadi penyuara kehendak aspirasi rakyat,” ujar Airlangga, dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Jumat (5/1/2018).
Menurut Airlangga, Pilgub Jatim telah dicederai oleh hadirnya isu-isu yang tidak beretika. “Ini adalah suatu manuver politik yang hanya didorong oleh avonturisme politik dan tidak menghormati kehendak rakyat untuk memajukan aspirasi dan kepentingannya,” pungkas Airlangga.
“Yang diharapkan oleh setiap pasangan kandidat maupun seluruh kekuatan masyarakat sipil di Jawa Timur adalah agar prosesi pilkada Jatim sebagai festival politik kerakyatan, sebagai ajang pendidikan politik bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang dengan program-programnya mampu menjadi penyuara kehendak aspirasi rakyat,” ujar Airlangga, dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Jumat (5/1/2018).
Menurut Airlangga, Pilgub Jatim telah dicederai oleh hadirnya isu-isu yang tidak beretika. “Ini adalah suatu manuver politik yang hanya didorong oleh avonturisme politik dan tidak menghormati kehendak rakyat untuk memajukan aspirasi dan kepentingannya,” pungkas Airlangga.
(sms)