Puncak Arus Balik, Anjing Pelacak Sisir Stasiun Tawang Antisipasi Teror
A
A
A
SEMARANG - Anjing pelacak diterjunkan untuk menyisir Stasiun Tawang Semarang, sebagai antisipasi teror bom atau benda berbahaya lainnya. Langkah itu untuk menjamin keamanan penumpang, apalagi hari ini merupakan puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru.
Anjing pelacak bernama Popy dengan cermat mengendus barang bawaan penumpang yang tengah menunggu kereta api di ruang tunggu. Satu persatu barang bawaan penumpang diendus untuk mendeteksi barang-barang berbahaya.
Tak hanya ruang tunggu, anjing yang masuk ras Herder itu juga memeriksa seluruh bagian-bagian stasiun termasuk tempat sampah hingga taman. Pemeriksaan juga dilakukan di lokasi parkir dan tempat penerimaan paket barang.
Meski awalnya sejumlah penumpang ketakutan, namun mereka mengaku tak keberatan dengan kedatangan anjing tersebut untuk menjamin keamanan. Apalagi, anjing juga disertai tiga pawing sekaligus anggota Brimob Polrestabes Semarang yang dilengkapi senjata laras panjang.
“Ada tiga anjing yang dilibatkan dalam pengamanan ini. Tak hanya stasiun Tawang, anjing pelacak juga diterjunkan di Stasiun Poncol. Anjing pelacak spesialis mengendus bahan peledak. Yang disisir di antaranya ruang tunggu, barang bawaan penumpang,” ujar anggota Polrestabes Semarang, Brigadir Debi Setiawan, Senin (1/1/2018).
Pengamanan stasiun kereta api ditingkatkan memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru untuk menjamin keselamatan penumpang. Apalagi, dini hari tadi terjadi teror bom yang menyasar Mapolsek Bontoala di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Selama masa libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) pengamanan ditambah menjadi 515 personel yang terdiri dari pengamanan internal 439 personel. Kemudian ada BKO dari TNI dan Polri sebanyak 76 personel dan K9 atau unit anjing pelacak yang beroperasi antara Stasiun Poncol dan Tawang,” kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto.
Anjing pelacak bernama Popy dengan cermat mengendus barang bawaan penumpang yang tengah menunggu kereta api di ruang tunggu. Satu persatu barang bawaan penumpang diendus untuk mendeteksi barang-barang berbahaya.
Tak hanya ruang tunggu, anjing yang masuk ras Herder itu juga memeriksa seluruh bagian-bagian stasiun termasuk tempat sampah hingga taman. Pemeriksaan juga dilakukan di lokasi parkir dan tempat penerimaan paket barang.
Meski awalnya sejumlah penumpang ketakutan, namun mereka mengaku tak keberatan dengan kedatangan anjing tersebut untuk menjamin keamanan. Apalagi, anjing juga disertai tiga pawing sekaligus anggota Brimob Polrestabes Semarang yang dilengkapi senjata laras panjang.
“Ada tiga anjing yang dilibatkan dalam pengamanan ini. Tak hanya stasiun Tawang, anjing pelacak juga diterjunkan di Stasiun Poncol. Anjing pelacak spesialis mengendus bahan peledak. Yang disisir di antaranya ruang tunggu, barang bawaan penumpang,” ujar anggota Polrestabes Semarang, Brigadir Debi Setiawan, Senin (1/1/2018).
Pengamanan stasiun kereta api ditingkatkan memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru untuk menjamin keselamatan penumpang. Apalagi, dini hari tadi terjadi teror bom yang menyasar Mapolsek Bontoala di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Selama masa libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) pengamanan ditambah menjadi 515 personel yang terdiri dari pengamanan internal 439 personel. Kemudian ada BKO dari TNI dan Polri sebanyak 76 personel dan K9 atau unit anjing pelacak yang beroperasi antara Stasiun Poncol dan Tawang,” kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto.
(pur)