Selfie di Bendungan Selis, Pemuda Tewas Tenggelam
A
A
A
CILACAP - Seorang pemuda bernama Ahmad Masturo (18) warga Desa Kedungwaringin, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, tewas saat selfie di Bendungan Selis, Sungai Cijalu, Desa Jenang, Cilacap. Korban yang tak bisa berenang nekat terjun ke bendungan sedalam 5 meter itu langsung hilang tenggelam.
Peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama dua rekannya, yakni Adi Dwi Kurniawan (17), warga Desa Tinggarjaya, Kecamatan Sidareja, dan Muhamad Wirawan (21), warga Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Cilacap, asyik wisata di Bendungan Selis dengan berfoto-foto, Rabu pagi tadi (27/12/2017) sekira pukul 10.00 WIB.
Saat menyaksikan anak-anak kecil loncat dari bendungan dengan ketinggian sekitar 12 meter ke air sungai korban dan Muhamad Wirawan mencoba untuk terjun dari atas bendungan. Nahas, korban tidak mengetahui kedalaman air serta tak bisa berenang.
"Koban atas nama Ahmad Masturo tenggelam hingga akhirnya hilang, sedangkan Muhamad Wirawan yang sempat tenggelam berhasil diselamatkan warga meskipun dalam kondisi tidak sadarkan diri dan harus menjalani pemeriksaan di RSUD Majenang," kata Koordinator Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Rabu (27/12/2017).
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada Basarnas yang ditindaklanjuti dengan dengan menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri bendungan dan penyelaman, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Korban atas nama Ahmad Masturo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB setelah dilakukan penyelaman. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban dibawa ke RSUD Majenang untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka," timpalnya.
Dengan ditemukannya jenazah Ahmad Masturo, operasi pencarian korban tenggelam di Bendungan Selis, ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.
"Selain Basarnas, operasi pencarian korban tenggelam di Bendungan Selis juga melibatkan personel UPT BPBD Wilayah Majenang, Polsek Majenang, Koramil Majenang, dan potensi SAR lainnya," tandasnya.
Peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama dua rekannya, yakni Adi Dwi Kurniawan (17), warga Desa Tinggarjaya, Kecamatan Sidareja, dan Muhamad Wirawan (21), warga Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Cilacap, asyik wisata di Bendungan Selis dengan berfoto-foto, Rabu pagi tadi (27/12/2017) sekira pukul 10.00 WIB.
Saat menyaksikan anak-anak kecil loncat dari bendungan dengan ketinggian sekitar 12 meter ke air sungai korban dan Muhamad Wirawan mencoba untuk terjun dari atas bendungan. Nahas, korban tidak mengetahui kedalaman air serta tak bisa berenang.
"Koban atas nama Ahmad Masturo tenggelam hingga akhirnya hilang, sedangkan Muhamad Wirawan yang sempat tenggelam berhasil diselamatkan warga meskipun dalam kondisi tidak sadarkan diri dan harus menjalani pemeriksaan di RSUD Majenang," kata Koordinator Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Rabu (27/12/2017).
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada Basarnas yang ditindaklanjuti dengan dengan menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri bendungan dan penyelaman, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Korban atas nama Ahmad Masturo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB setelah dilakukan penyelaman. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban dibawa ke RSUD Majenang untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka," timpalnya.
Dengan ditemukannya jenazah Ahmad Masturo, operasi pencarian korban tenggelam di Bendungan Selis, ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.
"Selain Basarnas, operasi pencarian korban tenggelam di Bendungan Selis juga melibatkan personel UPT BPBD Wilayah Majenang, Polsek Majenang, Koramil Majenang, dan potensi SAR lainnya," tandasnya.
(sms)