Pembunuh Deli Cinta Dibekuk dengan Tembakan di Betis
A
A
A
BATAM - Setelah dua hari menjadi buronan polisi, Dp pria berusia 28 tahun akhirnya berhasil ditangkap jajaran Reskrim Polresta Barelang dan Polsek Batuaji, Sabtu 23 Desember 2017 malam. Dia merupakan pelaku pembunuh Ibu muda, Deli Cinta Sihombing (28) yang ditemukan tewas di kediamanya di Perumahan Central Raya, Tanjunguncang, Kamis 21 Desember 2017.
Dari informasi yang didapat, pelaku diamankan petugas di kawasan Batam Centre. Dimana dari tangan pelaku, polisi mendapati sejumlah barang bukti milim korban yang dibawa pelaku, seperti mobil Toyota Rush Hitam, telpon genggam, kunci rumah dan sejumlah benda lainnya.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki membenarkan penangkapan tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti motif pelaku nekat membunuh korban, pasalnya dari keterangan sementara pelaku mengenali Deli Cinta.
"Mereka ini saling kenal. Dari pengakuan pelaku, sebelum dibunuh mereka sempat berhubungan intim. Jadi si pelaku ini adalah gigolo dan bekerja di salah satu hIburan malam," katanya.
Sementara saat hendak diamankan, pelaku juga sempat berusaha melakukan perlawanan. Hal itu membuat petugas harus melumpuhkan pelaku dengan cara memberi tembakan di ke dua betisnya.
"Kita masih kembangkan kasusnya, kami akan lakukan penyidikan lebih lanjut. Bukti kuat juga sudah ada mengarah kepada pelaku," katanya.
Sebelumnya, warga Perumahan Central Raya Blok EE no 12 A digegerkan dengan penemuan mayat perempuan. Deli Cinta Sihombing (28) ditemukan tewas terikat di dalam kamarnya setengah telanjang dengan mengenakan baju kaos warna hitam pada Kamis 21 Desember 2017 pada pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah membiru di bagian kaki. Diduga ia menjadi korban pembunuhan, pasalnya saat ditemukan kondisi jasad korban dalam kondisi terikat kaki dan tangannya mengginakan tali goredeng kamar. Posisi telungkup dengan bantal disekelilingnya juga diduga menjadi alat untuk membunuh korban.
Informasi yang didapat, penemuan jasad tersebut berawal dari abang pertama korban Budi curiga dengan keadaan adik bungsunya. Kemudian ia meminta anaknya Bobi bersama ibu korban mengecek ke rumah Deli.
Namun saat tiba di rumah Deli, ponakan korban dan neneknya kebingungan lantaran rumah dalam kondisi terkunci. Mereka yang curiga dengan kondisi korban langsung berusaha menghubungi perangkat RT/RW setempat.
Kemudian akhirnya mereka mendobrak pintu rumah yang masih dalam kondisi terkunci. Alangkah tekerjutnya mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi, sementara anak korban yang berusia dua tahun masih hidup dan ditemukan dalam kondisi lemas. "Jadi karena gak tau kondisinya, kami minta dobrak rumah adik saya. Pas dibuka korban (red Deli) sudah dalam kondisi tewas," ujar Budi.
Menurut dia, adik bungsunya menjadi korban pembunuhan, pasalnya saat ditemukan banyak terjadi kejanggalan. Dimana mobil Toyota Rush Hitam BP 1661 AI juga lenyap dari parkiran rumah korban. "Diduga dibunuh memang, tapi kami serahkan kepada polisi untuk kasus ini," katanya
Dari informasi yang didapat, pelaku diamankan petugas di kawasan Batam Centre. Dimana dari tangan pelaku, polisi mendapati sejumlah barang bukti milim korban yang dibawa pelaku, seperti mobil Toyota Rush Hitam, telpon genggam, kunci rumah dan sejumlah benda lainnya.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki membenarkan penangkapan tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti motif pelaku nekat membunuh korban, pasalnya dari keterangan sementara pelaku mengenali Deli Cinta.
"Mereka ini saling kenal. Dari pengakuan pelaku, sebelum dibunuh mereka sempat berhubungan intim. Jadi si pelaku ini adalah gigolo dan bekerja di salah satu hIburan malam," katanya.
Sementara saat hendak diamankan, pelaku juga sempat berusaha melakukan perlawanan. Hal itu membuat petugas harus melumpuhkan pelaku dengan cara memberi tembakan di ke dua betisnya.
"Kita masih kembangkan kasusnya, kami akan lakukan penyidikan lebih lanjut. Bukti kuat juga sudah ada mengarah kepada pelaku," katanya.
Sebelumnya, warga Perumahan Central Raya Blok EE no 12 A digegerkan dengan penemuan mayat perempuan. Deli Cinta Sihombing (28) ditemukan tewas terikat di dalam kamarnya setengah telanjang dengan mengenakan baju kaos warna hitam pada Kamis 21 Desember 2017 pada pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah membiru di bagian kaki. Diduga ia menjadi korban pembunuhan, pasalnya saat ditemukan kondisi jasad korban dalam kondisi terikat kaki dan tangannya mengginakan tali goredeng kamar. Posisi telungkup dengan bantal disekelilingnya juga diduga menjadi alat untuk membunuh korban.
Informasi yang didapat, penemuan jasad tersebut berawal dari abang pertama korban Budi curiga dengan keadaan adik bungsunya. Kemudian ia meminta anaknya Bobi bersama ibu korban mengecek ke rumah Deli.
Namun saat tiba di rumah Deli, ponakan korban dan neneknya kebingungan lantaran rumah dalam kondisi terkunci. Mereka yang curiga dengan kondisi korban langsung berusaha menghubungi perangkat RT/RW setempat.
Kemudian akhirnya mereka mendobrak pintu rumah yang masih dalam kondisi terkunci. Alangkah tekerjutnya mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi, sementara anak korban yang berusia dua tahun masih hidup dan ditemukan dalam kondisi lemas. "Jadi karena gak tau kondisinya, kami minta dobrak rumah adik saya. Pas dibuka korban (red Deli) sudah dalam kondisi tewas," ujar Budi.
Menurut dia, adik bungsunya menjadi korban pembunuhan, pasalnya saat ditemukan banyak terjadi kejanggalan. Dimana mobil Toyota Rush Hitam BP 1661 AI juga lenyap dari parkiran rumah korban. "Diduga dibunuh memang, tapi kami serahkan kepada polisi untuk kasus ini," katanya
(mhd)