Pastikan Natal Aman, Jajaran Polrestabes Bandung Sisir Gereja
A
A
A
BANDUNG - Jajaran Polrestabes Bandung melakukan koordinasi lanjutan pengamanan Natal, Sabtu (23/12/2017) sore. Hal itu dilaksanakan guna memastikan perayaan hari besar umat Nasrani di Kota Bandung berlangsung aman.
Anggota Tim Gegana Brimob Polda Jabar mendatangi setiap gereja untuk mengecek kesiapan pengamanan. Selain itu, dilakukan pula penyisiran gereja-gereja dengan metal detector. Seperti dilakukan Polrestabes Bandung di Katedral Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Tim Gegana Brimob Polda Jabar memeriksa setiap ruangan gereja menggunakan metal detector. Setelah semua tempat diperiksa dan dinyatakan aman, petugas melanjutkan penyisiran ke gereja lain.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, koordinasi lanjutan pengamanan itu juga dilaksanakan oleh polsek-polsek se-Kota Bandung.
"Saya mengecek kesiapan di gereja, untuk berkordinasi dengan pengamanan dalam gereja, untuk kesiapan pengamanan dari Polri saat kegiatan misa natal yang dimulai besok," kata Hendro di Gereja Katedral.
Saat hari H Natal pada Senin (25/12/2017), ujar Hendro, Polrestabes Bandung akan menempatkan personel di seluruh gereja.
Jumlah personel polisi di tiap gereja berbeda, tergantung jumlah jemaat gereja tersebut. Petugas pengamanan gereja dibantu polisi akan mengecek barang bawaan jemaat sebelum masuk ke gereja. "Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia.
Untuk mengamankan dua momen besar tersebut di Kota Bandung, ujar Hendro, Polrestabes Bandung siapkan 2.200 personel.
Mereka mengamankan natal di 156 gereja. Namun prioritas pengamanan terhadap 13 gereja besar karena memiliki jemaat banyak dan berada di sisi jalan.
"Polrestabes berkoordinasi dengan pamdal gereja. Kami juga melakukan penyisiran sehari sebelum Natal. Pola pengamanan pun akan diterapkan.Ring satu di dalam gereja, ring dua di areal parkir, dan ring tiga di luar pagar. Sedangkan ring empat mengatur arus lalu lintas," ujar Hendro.
Sementara itu, pengurus Gereja Katedral Bandung David Miharja mengemukakan, pihak gereja berterima kasih kepada Polrestabes Bandung dalam pengamanan hari Natal dan Tahun Baru. Keberadaan polisi di gereja dapat memberi rasa aman bagi jemaat.
"Kami akan mengadakan misa empat kali, mulai besok, Minggu (24/12/2017) hingga Senin (25/12/2017) pagi. Sebelum misa dimulai, akan dilakukan sterilisasi gereja oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar, " kata David di tempat sama.
David mengungkapkan, jumlah jemaat yang akan menghadiri setiap sesi misa di Gereja Katedral Bandung mencapai 2.500-3.000 orang.
"Ribuan jemaat itu sebagian besar dari luar kota, seperti Surabaya, Jakarta, dan lain-lain. Warga luar kota itu merasa belum ke gereja kalau tak mengikuti misa Natal di Katedral," tandas dia.
Anggota Tim Gegana Brimob Polda Jabar mendatangi setiap gereja untuk mengecek kesiapan pengamanan. Selain itu, dilakukan pula penyisiran gereja-gereja dengan metal detector. Seperti dilakukan Polrestabes Bandung di Katedral Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Tim Gegana Brimob Polda Jabar memeriksa setiap ruangan gereja menggunakan metal detector. Setelah semua tempat diperiksa dan dinyatakan aman, petugas melanjutkan penyisiran ke gereja lain.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, koordinasi lanjutan pengamanan itu juga dilaksanakan oleh polsek-polsek se-Kota Bandung.
"Saya mengecek kesiapan di gereja, untuk berkordinasi dengan pengamanan dalam gereja, untuk kesiapan pengamanan dari Polri saat kegiatan misa natal yang dimulai besok," kata Hendro di Gereja Katedral.
Saat hari H Natal pada Senin (25/12/2017), ujar Hendro, Polrestabes Bandung akan menempatkan personel di seluruh gereja.
Jumlah personel polisi di tiap gereja berbeda, tergantung jumlah jemaat gereja tersebut. Petugas pengamanan gereja dibantu polisi akan mengecek barang bawaan jemaat sebelum masuk ke gereja. "Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia.
Untuk mengamankan dua momen besar tersebut di Kota Bandung, ujar Hendro, Polrestabes Bandung siapkan 2.200 personel.
Mereka mengamankan natal di 156 gereja. Namun prioritas pengamanan terhadap 13 gereja besar karena memiliki jemaat banyak dan berada di sisi jalan.
"Polrestabes berkoordinasi dengan pamdal gereja. Kami juga melakukan penyisiran sehari sebelum Natal. Pola pengamanan pun akan diterapkan.Ring satu di dalam gereja, ring dua di areal parkir, dan ring tiga di luar pagar. Sedangkan ring empat mengatur arus lalu lintas," ujar Hendro.
Sementara itu, pengurus Gereja Katedral Bandung David Miharja mengemukakan, pihak gereja berterima kasih kepada Polrestabes Bandung dalam pengamanan hari Natal dan Tahun Baru. Keberadaan polisi di gereja dapat memberi rasa aman bagi jemaat.
"Kami akan mengadakan misa empat kali, mulai besok, Minggu (24/12/2017) hingga Senin (25/12/2017) pagi. Sebelum misa dimulai, akan dilakukan sterilisasi gereja oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar, " kata David di tempat sama.
David mengungkapkan, jumlah jemaat yang akan menghadiri setiap sesi misa di Gereja Katedral Bandung mencapai 2.500-3.000 orang.
"Ribuan jemaat itu sebagian besar dari luar kota, seperti Surabaya, Jakarta, dan lain-lain. Warga luar kota itu merasa belum ke gereja kalau tak mengikuti misa Natal di Katedral," tandas dia.
(sms)