Peringati Hari Ibu, 3 Polwan Atraksi Mengendarai Motor Gede
A
A
A
SEMARANG - Peringatan hari Ibu di Kota Semarang yang dipusatkan di Halaman Balaikota, Jumat (22/12/2017), berbeda dari biasanya. Seperti tahun sebelumnya, peringatan hari ibu di Kota Semarang dilakukan upacara, yang dipimpin oleh Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan petugas upacara yang seluruhnya wanita.
Namun ada yang berbeda, yaitu hadirnya tiga sosok Polwan cantik dari Direktrat Lalulintas Polda Jateng. Ketiga Polwan itu tak hanya ikut upacara hari Ibu, namun mereka juga menunjukkan kemampuan mengendarai motor gede (moge).
Polwan yang biasa kalem dan anggun itu, tidak disangka mampu mengendalikan Moge 1.300 cc yang ukurannya cukup besar. Meski ketiganya bukan merupakan pasukan yang khusus membawa motor besar, namun mereka tetap mampu meliuk-liuk melewati cone jalan yang ditata berbaris dengan jarak 4 meter, dihadapan ratusan peserta upacara.
Bripda Desy Ayu, seorang polwan yang melaksanakan atraksi mengendarai Moge mengaku, tidak ada latihan khusus yang dilakukan. Hanya melakukan latihan sehari sebelum peringatan hari ibu. "Kita sudah sering melakukan atraksi ini untuk kegiatan Dirlantas Polda Jateng dalam rangka sosialisasi berlalu lintas, jadi tidak ada kendala berarti," kata Wanita yang memiliki tinggi 158 cm ini.
Dia mengaku, sempat deg-degan juga karena harus tampil dihadapan banyak Pejabat Pemkot Semarang. "Persiapan khusus tidak ada sih, hanya saja ini terbantu karena tidak hujan sehingga tidak licin. latihan baru sore kemarin,"imbuhnya.
Atraksi para polwan cantik mampu membuat kagum, ratusan peserta upaca, tak terkecuali Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dia bahkan sempat tak percaya jika para Polwan itu mampu mengendalikan Moge. "Saya heran walaupun tubuh mereka (Polwan) kecil-kecil tapi mampu mengendalikan Moge," ucapnya.
Ita-Sapaan Wakil Wali Kota- mengaku memang sengaja mengundang para polwan tersebut, agar peringatan hari Ibu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Saya komunikasikan kepada Dirlantas polda Jateng, agar ada atrakasi dari Polwan dan ternyata disanggupi. Baru kemarin mereka latihan di halaman balkot, saya apresiasi sekali itu," katanya.
Dalam kesempatan ini Hevearita menyatakan, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan.
"Semua perempuan di Kota Semarang harus menjadi wanita tangguh, meskipun sudah berumah tangga dengan status ibu rumah tangga namun dapat memaksimalkan bakat dan kemampuan yang dimiliki," pungkasnya.
Namun ada yang berbeda, yaitu hadirnya tiga sosok Polwan cantik dari Direktrat Lalulintas Polda Jateng. Ketiga Polwan itu tak hanya ikut upacara hari Ibu, namun mereka juga menunjukkan kemampuan mengendarai motor gede (moge).
Polwan yang biasa kalem dan anggun itu, tidak disangka mampu mengendalikan Moge 1.300 cc yang ukurannya cukup besar. Meski ketiganya bukan merupakan pasukan yang khusus membawa motor besar, namun mereka tetap mampu meliuk-liuk melewati cone jalan yang ditata berbaris dengan jarak 4 meter, dihadapan ratusan peserta upacara.
Bripda Desy Ayu, seorang polwan yang melaksanakan atraksi mengendarai Moge mengaku, tidak ada latihan khusus yang dilakukan. Hanya melakukan latihan sehari sebelum peringatan hari ibu. "Kita sudah sering melakukan atraksi ini untuk kegiatan Dirlantas Polda Jateng dalam rangka sosialisasi berlalu lintas, jadi tidak ada kendala berarti," kata Wanita yang memiliki tinggi 158 cm ini.
Dia mengaku, sempat deg-degan juga karena harus tampil dihadapan banyak Pejabat Pemkot Semarang. "Persiapan khusus tidak ada sih, hanya saja ini terbantu karena tidak hujan sehingga tidak licin. latihan baru sore kemarin,"imbuhnya.
Atraksi para polwan cantik mampu membuat kagum, ratusan peserta upaca, tak terkecuali Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dia bahkan sempat tak percaya jika para Polwan itu mampu mengendalikan Moge. "Saya heran walaupun tubuh mereka (Polwan) kecil-kecil tapi mampu mengendalikan Moge," ucapnya.
Ita-Sapaan Wakil Wali Kota- mengaku memang sengaja mengundang para polwan tersebut, agar peringatan hari Ibu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Saya komunikasikan kepada Dirlantas polda Jateng, agar ada atrakasi dari Polwan dan ternyata disanggupi. Baru kemarin mereka latihan di halaman balkot, saya apresiasi sekali itu," katanya.
Dalam kesempatan ini Hevearita menyatakan, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan.
"Semua perempuan di Kota Semarang harus menjadi wanita tangguh, meskipun sudah berumah tangga dengan status ibu rumah tangga namun dapat memaksimalkan bakat dan kemampuan yang dimiliki," pungkasnya.
(wib)