Operasi Lilin Kalimaya 2017, Polda Banten Terjunkan 1.600 Personel
Operasi Lilin Kalimaya 2017, Polda Banten Terjunkan 1.600 Personel
A
A
A
SERANG - Polda Banten menerjunkan 1.600 personel guna mengamankan perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Personel bersenjata lengkap akan ditempatkan di 90 titik kegiatan masyarakat di wilayah hukum Polda Banten.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengamanan selama Operasi Lilin Kalimaya akan dimulai tanggal 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
"Dari kita (kepolisian) akan menerjunkan sebanyak 1.600 personel ditambah dengan TNI, Satpol PP, Dishub. Semuanya 4.950 personel gabungan," ujar Listyo kepada wartawan seusai Apel Gelar Pasukan di Mapolda Banten, Kamis (21/12/2017).
Selama operasi berlangsung, Polda Bangen akan mendirikan tujuh pos pelayanan, 40 pos pengamanan, dan menempatkan personel bersenjata lengkap di 90 titik kegiatan masyarakat.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini menambahkan, ada empat prioritas pengamanan yakn pengamanan di jalur wisata dan jalur mudik, pengamanan di objek wisata, pengamanan di tempat ibadah, dan antisipasi aksi teror.
"Pengamanan gereja kita juga tidak hanya Polri, melibatkan TNI dan masyarakat juga dan unsur Muspida. Kita juga akan melakukan penyisiran di hari pelaksanaan Natal, mengantisipasi adanya ancaman teror bom," tandasnya.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengamanan selama Operasi Lilin Kalimaya akan dimulai tanggal 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
"Dari kita (kepolisian) akan menerjunkan sebanyak 1.600 personel ditambah dengan TNI, Satpol PP, Dishub. Semuanya 4.950 personel gabungan," ujar Listyo kepada wartawan seusai Apel Gelar Pasukan di Mapolda Banten, Kamis (21/12/2017).
Selama operasi berlangsung, Polda Bangen akan mendirikan tujuh pos pelayanan, 40 pos pengamanan, dan menempatkan personel bersenjata lengkap di 90 titik kegiatan masyarakat.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini menambahkan, ada empat prioritas pengamanan yakn pengamanan di jalur wisata dan jalur mudik, pengamanan di objek wisata, pengamanan di tempat ibadah, dan antisipasi aksi teror.
"Pengamanan gereja kita juga tidak hanya Polri, melibatkan TNI dan masyarakat juga dan unsur Muspida. Kita juga akan melakukan penyisiran di hari pelaksanaan Natal, mengantisipasi adanya ancaman teror bom," tandasnya.
(zik)
Explore More