Deli Cinta Sihombing Tewas Terikat di Rumahnya

Kamis, 21 Desember 2017 - 12:50 WIB
Deli Cinta Sihombing Tewas Terikat di Rumahnya
Deli Cinta Sihombing Tewas Terikat di Rumahnya
A A A
BATAM - Seorang perempuan bernama Deli Cinta Sihombing (28) ditemukan tewas terikat di dalam kamarnya di Perumahan Central Raya, Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (21/12/2017) pagi. Jasad korban ditemukan dengan kondisi setengah telanjang.

Informasi yang didapat, penemuan jasad tersebut berawal dari kakak korban bernama Budi yang curiga dengan keadaan adik bungsunya. Kemudian, Budi meminta anaknya, Bobi, bersama ibu korban mengecek ke rumah Deli.

Saat tiba di rumah korban, keduanya kebingungan lantaran rumah dalam kondisi terkunci. Curiga, mereka langsung menghubungi perangkat RT/RW setempat.

Pintu rumah pun akhirnya didobrak. Mereka terkejut menemukan Deli sudah tidak bernyawa. Kaki dan tangannya terikat tali gorden kamar. Sementara, anak korban yang berusia dua tahun ditemukan dalam kondisi lemas. "Jadi karena enggak tahu kondisinya, kami minta dobrak rumah adik saya. Pas dibuka korban sudah dalam kondisi tewas," ujar Budi.

Budi menduga adiknya menjadi korban pembunuhan. Sebab, saat ditemukan banyak terjadi kejanggalan. Mobil Toyota Rush Hitam BP 1661 AI juga lenyap dari parkiran rumah korban. "Diduga dibunuh memang, tapi kami serahkan kepada polisi untuk kasus ini," katanya.

Ia mengatakan, adiknya memang tinggal di rumah tersebut bersama anak pertamanya yang masih berusia dua tahun. Korban sudah lama berpisah rumah dengan suaminya. "Memang sudah sering cekcok, makanya mereka memutuskan untuk berpisah. Sekarang kami juga tidak tahu di mana keberadaan suaminya," ujarnya.

Agus, pekerja bangunan di dekat rumah korban menuturkan, satu hari sebelum korban ditemukan tewas, rumah Deli didatangi oleh seseorang yang kemudian membawa lari mobil yang tengah diparkir di teras rumah. "Enggak tahu siapa, kaca mobilnya gelap warna hitam. Jadi tidak kelihatan siapa yang membawa, kalau suaminya saya masih tahu wajahnya," ujarnya.

Saat meninggalkan rumah korban, orang tersebut terlihat terburu-buru. Dia memacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi di dalam perumahan. "Kencang kali, sampai keran air ditabrak. Karena ngalir terus, saya yang matikan keran airnya," ujarnya.

Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko yang turun bersama Tim Inafis Polresta Barelang menuturkan, pihaknya masih menyelidik kasus penemuan mayat tersebut. Di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. "Memang infonya sudah tiga hari korban ini tidak keluar dari rumahnya," katanya.

Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk proses visum lebih lanjut. Sementara, sang anak masih mengalami trauma dan saat ini dirawat oleh keluarga korban.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8564 seconds (0.1#10.140)