2 Pendaki yang Tersesat di Gunung Merapi Ditemukan Selamat
A
A
A
BOYOLALI - Dua pendaki yang tersesat di Gunung Merapi akhirnya ditemukan, Kamis (14/12/2017) pagi. Mereka ditemukan selamat di dua tempat berbeda oleh SAR yang melakukan pencaharian. Pendaki pertama yang ditemukan adalah Muhammad Zada Luhab (20) di sekitar Pasar Bubrah sekitar pukul 06.45 WIB.
Pria asal Desa Celombo, Kecamatan Lopak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu lalu dievakuasi turun melalui Jalur Selo dan dibawa ke RSUD Pandanarang, Boyolali guna mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan pendaki lainnya, Sucipto berhasil dijangkau tim SAR pukul 08.40 WIB. Warga Dusun Rempoah RT 04 RW 01 Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu ditemukan di seputar hulu Kali Gendol dan Kali Woro.
“Sehari sebelumnya, tim SAR Klaten mendengar suara orang minta tolong sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung, Kamis (14/12/2017) .
Pada pukul 01.15 WIB, posko base camp Merapi mendapatkan laporan bahwa ada yang memberikan isyarat lampu senter di jalur Sapuangin. Namun isyarat itu tak lama kemudian tak dapat dilihat karena terhalang kabut tebal.
Sucipto akhirnya berhasil dijangkau tim SAR pada pukul 09.00 WIB. “Evakuasi turun melalui jalur Kemalang, Klaten,” kata dia.
Sama seperti Muhammad Zada Luhab, Sucipto juga dibawa menuju RSUD Pandanarang, Boyolali guna mendapatkan perawatan medis.
Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi lemah. Sebelumnya, kedua pendaki dilaporkan tersesat saat mendaki Gunung Merapi, Selasa 10 Agustus lalu. Sehari sebelumnya, mereka naik melalui jalur Selo, Boyolali.
Pria asal Desa Celombo, Kecamatan Lopak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu lalu dievakuasi turun melalui Jalur Selo dan dibawa ke RSUD Pandanarang, Boyolali guna mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan pendaki lainnya, Sucipto berhasil dijangkau tim SAR pukul 08.40 WIB. Warga Dusun Rempoah RT 04 RW 01 Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu ditemukan di seputar hulu Kali Gendol dan Kali Woro.
“Sehari sebelumnya, tim SAR Klaten mendengar suara orang minta tolong sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung, Kamis (14/12/2017) .
Pada pukul 01.15 WIB, posko base camp Merapi mendapatkan laporan bahwa ada yang memberikan isyarat lampu senter di jalur Sapuangin. Namun isyarat itu tak lama kemudian tak dapat dilihat karena terhalang kabut tebal.
Sucipto akhirnya berhasil dijangkau tim SAR pada pukul 09.00 WIB. “Evakuasi turun melalui jalur Kemalang, Klaten,” kata dia.
Sama seperti Muhammad Zada Luhab, Sucipto juga dibawa menuju RSUD Pandanarang, Boyolali guna mendapatkan perawatan medis.
Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi lemah. Sebelumnya, kedua pendaki dilaporkan tersesat saat mendaki Gunung Merapi, Selasa 10 Agustus lalu. Sehari sebelumnya, mereka naik melalui jalur Selo, Boyolali.
(sms)