Hebat! Pertumbuhan Ekonomi Sumut di Atas Rata-rata Nasional
A
A
A
MEDAN - Pertumbuhan perekonomian Sumatera Utara (Sumut) menjelang akhir tahun 2017 tercatat membaik. Berdasarkan data hingga triwulan III, perekonomian Sumut mengalami pertumbuhan 5,21 persen jika dibandingkan tahun lalu pada triwulan yang sama pertumbuhannya sebesar 5,11 persen. Pertumbuhan ini juga berada di atas pertumbuhan perekonomian rata-rata nasional.
“Berdasarkan informasi yang diberikan Kepala kantor BI Sumut, pertumbuhan perekonomian Sumut membaik dan pertumbuhannya lebih baik dari nasional. Setidaknya ada dua point yang membanggakan kita, pertama terkait pertumbuhan perekonomian, kedua terkait inflasi,” ujar Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Medan, Kamis (14/12/2017).
Erry menjelaskan, terkait inflasi Sumut hingga November 2017 juga berada di bawah inflasi nasional. Dimana inflasi Sumut tercatat 2,68 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada periode yang sama tahun 2016 mencapai 7,65 persen. Realisasi ini juga lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 3,30 persen.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, tahun 2017 merupakan tahun pemulihan ekonomi global setelah menyentuh titik terendah pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016. Kata dia, seiring pemulihan ekonomi global dan nasional, perekonomian Sumut juga mengalami perbaikan. Pertumbuhan ekonomi Sumut secara umum lebih baik dari kinerja perekonomian nasional.
“Berdasarkan perhitungan kami secara historis, pelaksanaan Pilkada akan meningkatkan PDRB 0,37-0,50 ppt. Namun, kinerja sektor eksternal khususnya ekspor luar negeri diperkirakan terbatas seiring harga komoditas CPO dan karet yang menurun,” ujarnya.
Sementara perdagangan antarpulau diperkirakan akan membaik seiring dengan perbaikan kinerja sektor pertanian khususnya tanaman pangan dan holtikultura. “Secara umum, perekonomian Sumut tahun 2018 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5,0-5,4 persen,” kata Arief.
“Berdasarkan informasi yang diberikan Kepala kantor BI Sumut, pertumbuhan perekonomian Sumut membaik dan pertumbuhannya lebih baik dari nasional. Setidaknya ada dua point yang membanggakan kita, pertama terkait pertumbuhan perekonomian, kedua terkait inflasi,” ujar Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Medan, Kamis (14/12/2017).
Erry menjelaskan, terkait inflasi Sumut hingga November 2017 juga berada di bawah inflasi nasional. Dimana inflasi Sumut tercatat 2,68 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada periode yang sama tahun 2016 mencapai 7,65 persen. Realisasi ini juga lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 3,30 persen.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, tahun 2017 merupakan tahun pemulihan ekonomi global setelah menyentuh titik terendah pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016. Kata dia, seiring pemulihan ekonomi global dan nasional, perekonomian Sumut juga mengalami perbaikan. Pertumbuhan ekonomi Sumut secara umum lebih baik dari kinerja perekonomian nasional.
“Berdasarkan perhitungan kami secara historis, pelaksanaan Pilkada akan meningkatkan PDRB 0,37-0,50 ppt. Namun, kinerja sektor eksternal khususnya ekspor luar negeri diperkirakan terbatas seiring harga komoditas CPO dan karet yang menurun,” ujarnya.
Sementara perdagangan antarpulau diperkirakan akan membaik seiring dengan perbaikan kinerja sektor pertanian khususnya tanaman pangan dan holtikultura. “Secara umum, perekonomian Sumut tahun 2018 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5,0-5,4 persen,” kata Arief.
(rhs)