Kronologi Perampasan Senjata Anggota TNI dan Penembakan Operator Jalan di Papua

Rabu, 13 Desember 2017 - 16:22 WIB
Kronologi Perampasan...
Kronologi Perampasan Senjata Anggota TNI dan Penembakan Operator Jalan di Papua
A A A
JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati Vicko seorang anggota Satgas Trans Papua, di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga dan menghadang dan merampas senjata Prada Didimus anggota TNI, Selasa sore 12 Desember 2017. Akibatnya Vicko meninggal dunia, sementara Prada Didimus anggota Zipur menderita kaki kanan patah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun MNC Media, penghadangan dan perampasan senjata terjadi bermula saat Selasa pagi 12 Desember 2017, anggota TNI-AD dari Zipur di Distrik Mugi (KM 114) berangkat melaksanakan pekerjaan sebagai operator jalan pembangunan jalan.

Saat itu Prada Didimus dan operator atas nama Vicko berangkat menuju kali Mugi (KM 112) dengan menggunakan exavator untuk mengambil BBM.

Setelah sampai di Kali Mugi (Km 112) bertemu dengan anggota yang dari Distrik Yal (KM 108) berjumlah enam orang yang dipimpin Letda Inf Sudarwan untuk mengantarkan BBM dan menyerahkan kepada Prada Didimus dan Vicko.

Usai mengambil BBM, ternyata exavator mengalami kerusakan dan diperbaiki. Menjelang siang hari Prada Didimus dan Viko memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Distrik Mugi dengan berjalan kaki, sebab exavator tidak dapat diperbaiki.

Cuaca saat itu hujan, dan mereka berdua tiba di dekat SMP Mugi. Tiba tiba keduanya dihadang oleh sekitar 16 KKB. Salah satu anggota KKKB menodongkan senjata ke Prada Didimus sambil merebut senjatanya. Prada Didimus ditendang dan dibuang ke jurang hingga pingsan.

Menjelang malam, Prada Didimus sadar dari pingsan dan berusaha kembali ke camp dalam kondisi kaki kanan patah. Setelah berjalan sekitar 2 kilometer, Didimus tiba di camp dan menceritakan kejadian tersebut.

Setelah mendapat laporan dari korban Prada Didimus maka anggota yang ada di camp langsung melakukan pencarian terhadap Vicko. Namun sangat disayangkan, Vicko ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi kepala tertusuk benda tajam dan 1 luka akibat terkena tembakan pada bagian leher.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muh Aidi mengatakan, ke 16 anggota KKB tersebut saat menghadang dan merampas senjata Prada Didimus menggunakan senjata laras panjang dan pistol.

"Saat ini jenazah Vicko sudah dievakuasi ke Bandara Wamena menggunakan helikopter ke Jayapura untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Manado. Sedangkan Prada Didimus dirujuk ke RS Marten Indey milik TNI," kata Kapendam saat dihubungi SINDOnews, Rabu (13/12/2017).
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)