Tabanan Jadi Role Model Pelayanan Transportasi Publik

TABANAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, melalui program Trans Serasi, berhasil menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Keberhasilan Pemkab Tabanan ini menjadikannya sebagai role model pelayanan transportasi publik oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti bersyukur karena telah diberikan kepercayaan oleh Kemenhub sebagai role model pelayanan transportasi publik di Indonesia. “Saya mewakili masyarakat Tabanan berterima kasih kepada Kemenhub karena memilih Tabanan sebagai role model. Saya berharap sistem yang ada di Tabanan bisa diduplikasi dan diaplikasikan dengan lebih baik lagi oleh daerah lainnya," kata Bupati Eka dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (11/12/2017).

Keresahan Bupati Eka akan tingkat kecelakaan atas pelanggaran lalu lintas di Tabanan, membuatnya melakukan terobosan transportasi publik. “Trans Serasi merupakan moda transportasi publik gratis untuk siswa sekolah. Trans Serasi kami ciptakan untuk mengurangi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi kepada anak sekolah. Kami sudah memulai program ini sejak 2014. Semula hanya ada 57 kendaraan dan sekarang sudah ada 143 kendaraan," ujar Bupati Eka.

Selain menjadi role model pelayanan transportasi publik dari Kemenhub, Trans Serasi mendapatkan penghargaan dari UNICEF. Pemkab Tabanan dianggap sebagai daerah yang memperdulikan keselamatan anak-anak dari Kecelakaan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Agus Hartawiguna menjelaskan, respons masyarakat terhadap Trans Serasi sangat positif. “Respons masyarakat sangat baik karena tahun ini kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas mendapatkan predikat zero accident," ungkap Agus.

Faktor lain yang menjadikan Trans Serasi mendapatkan nilai terbaik pada kategori pelayanan transportasi publik adalah, meningkatnya kesejahteraan sopir angkutan desa/kota. “Sekarang membeli motor sangat mudah dan murah, sehingga semakin sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan umum,” papar Agus.

Anggaran program ini senilai Rp7,3 miliar dan kami alokasikan untuk perawatan mobil serta remunerasi para pengemudi. Trans Serasi telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 7.775 siswa di 7 Kecamatan Tabanan.

“Ke depannya kami akan berusaha agar dapat terus menambah armada maupun hubungan kerja sama dengan pihak lainnya sehingga manfaat Trans Serasi dapat dirasakan seluruh kecamatan di Tabanan," pungkasnya.