Jasad Diduga Korban Kapal Malaysia Terbalik Kembali Ditemukan

Jasad Diduga Korban Kapal Malaysia Terbalik Kembali Ditemukan
A
A
A
BANDAR SERI BENTAN - Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan oleh warga terdampar di Pantai Sagala Batu Junjung, Kampung Senggiling, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Selasa (12/12/2017) pukul 11.00 WIB.
Mayat tanpa identitas yang diduga warga Malaysia yang menjadi salah satu korban kapal perahu terbalik di perairan internasional sekitar 10,3 mil laut dari Tanjung Berakit, Minggu (10/12/2017), ditemukan pertama kali oleh warga bernama Arizal bin Sibar (36), warga Desa Pengudang. Waktu itu Arizal sedang mencari sampah plastik di pantai untuk dijual.
Mendapati mayat terdampar di pantai memakai baju dan celana biru, serta terdapat tato di tubuhnya, ia menyampaikan kepada Ketua RT. Laporan dilanjutkan ke Polsek Bintan Utara.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir mengatakan, begitu mendapat laporan dari warga, pihaknya menurunkan sepuluh personel untuk melakukan evakuasi. Mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Kepri di Batu 8 Tanjungpinang.
"Identitas belum kita ketahui, tetapi diperkirakan jenazah tersebut merupakan warga Malaysia yang menjadi korban kecelakaan laut di perairan internasional depan Desa Berakit," kata Jaswir.
Dengan penemuan jasad diduga warga Malaysia tersebut, berarti kedua korban kapal perahu kayu tenggelam, semua sudah ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, kapal kayu yang belum diketahui namanya milik warga Malaysia terbalik di perairan internasional sekitar 10,3 mil laut dari Tanjung Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Minggu (10/12/2017) sekitar pukul 15.05 WIB. Dua penumpang warga Malaysia ikut tenggelam, yaitu Tan Soon Heng (25) dan Chan Chon Kuok alias Jonathan Clifford (51).
Kepala Operasional Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjunguban Sugeng Riyono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari radio kapal RB 209 milik Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang via radio VHF channel 16, bahwa korban perahu kayu terbalik berjumlah dua orang berkewarganegaraan Malaysia.
Mayat tanpa identitas yang diduga warga Malaysia yang menjadi salah satu korban kapal perahu terbalik di perairan internasional sekitar 10,3 mil laut dari Tanjung Berakit, Minggu (10/12/2017), ditemukan pertama kali oleh warga bernama Arizal bin Sibar (36), warga Desa Pengudang. Waktu itu Arizal sedang mencari sampah plastik di pantai untuk dijual.
Mendapati mayat terdampar di pantai memakai baju dan celana biru, serta terdapat tato di tubuhnya, ia menyampaikan kepada Ketua RT. Laporan dilanjutkan ke Polsek Bintan Utara.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir mengatakan, begitu mendapat laporan dari warga, pihaknya menurunkan sepuluh personel untuk melakukan evakuasi. Mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Kepri di Batu 8 Tanjungpinang.
"Identitas belum kita ketahui, tetapi diperkirakan jenazah tersebut merupakan warga Malaysia yang menjadi korban kecelakaan laut di perairan internasional depan Desa Berakit," kata Jaswir.
Dengan penemuan jasad diduga warga Malaysia tersebut, berarti kedua korban kapal perahu kayu tenggelam, semua sudah ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, kapal kayu yang belum diketahui namanya milik warga Malaysia terbalik di perairan internasional sekitar 10,3 mil laut dari Tanjung Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Minggu (10/12/2017) sekitar pukul 15.05 WIB. Dua penumpang warga Malaysia ikut tenggelam, yaitu Tan Soon Heng (25) dan Chan Chon Kuok alias Jonathan Clifford (51).
Kepala Operasional Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjunguban Sugeng Riyono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari radio kapal RB 209 milik Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang via radio VHF channel 16, bahwa korban perahu kayu terbalik berjumlah dua orang berkewarganegaraan Malaysia.
(zik)