Koma Tujuh Hari Setelah Dikeroyok 12 Orang, Hezkiel Meninggal

Sabtu, 09 Desember 2017 - 03:25 WIB
Koma Tujuh Hari Setelah Dikeroyok 12 Orang, Hezkiel Meninggal
Koma Tujuh Hari Setelah Dikeroyok 12 Orang, Hezkiel Meninggal
A A A
BATAM - Setelah koma selama tujuh hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batuaji, Hezkiel Herianto Pangaribuan (14) mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (8/12/2017) pukul 09.00 WIB. Dia menjadi korban pengeroyokan oleh 12 orang tidak dikenal di kawasan ruko depan SMKN 1 Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat lalu (1/12/2017).

Kediaman Hezkiel di Perumahan Villa Mukakuning Blok E Nomor 5 mendadak ramai oleh tetangga dan kerabat orang tuanya. Setelah berjuang tujuh hari di rumah sakit untuk sembuh, Hezkiel yang masih duduk di bangku SMP di Permata Harapan Batuaji, meninggal.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Iwan Pangaribuan dan Even Sirait itu meninggal karena mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan dada. Batok kepala belakang remuk akibat pukulan benda tumpul bertubi-tubi, sementara dada depan dan pelipis kanan atas robek akibat hantaman botol kaca. "Ya Tuhan, anakku," jerit Ibu Hezkiel yang masih belum percaya akan kepergian anak pertamanya.

Iwan dan Even orang tua Heskiel tampak sangat terpukul dengan kepergian putra pertama mereka itu. "Kami keluarga besarnya berharap aparat kepolisian segera mengungkap pelaku penganiayaan terhadap Hezkiel. Secara agama kami sudah ikhlaskan, tapi secara hukum harus ditegakkan. Pelaku harus ditangkap, dihukum yang setimpal," kata Riduan Pangaribuan, paman Hezkiel.

Menurutnya, Hezkiel merupakan sosok anak yang baik. Untuk seorang remaja, pergaulan Hezkiel selama ini masih terbilang normal dan wajar. "Perilakunya cukup baik. Makanya shock kami semua dengan kabar dia dianiaya seperti ini," kata Riduan.

Iwan Pangaribuan, ayah korban, menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan apa motif 12 orang tersebut menghajar anaknya. Sebab, motor dan barang berharga milik Hezkiel tidak ada yang diambil oleh para pelaku.

"Saat itu temannya yang jalan sama dia bilang kalau mereka dikroyok orang ramai-ramai. Enggak tau apa masalahnya, mereka tiba-taba main hajar saja anak saya," kata Iwan.

Iwan menuturkan, seusai dikeroyok ramai-ramai, pelaku langsung meninggalkan korban begitu saja di lokasi kejadian. Teman korban yang saat itu bersama korban langsung membawa Hezkiel ke RSUD Embung Fatimah dan memberitahu orang tuanya.

"Kemarin saya masih bekerja di Kalimantan, dan saya langsung terbang ke Batam untuk mengetahui kondisinya. Kemarin sempat di UGD dua hari sampai Minggu, Senin (4/12) baru dipindahkan ke ICU," ujarnya.

Sementara, pihak kepolisian Batuaji saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak sebab mereka masih mengejar para pelaku. "Masih kami dalami, kami masih berupaya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda Yanto. (Baca Juga: Tragis, Remaja 14 Tahun Ini Kritis Dikeroyok 12 Orang(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3668 seconds (0.1#10.140)