Sebelum Tewas, Fahmi Amrizal Pamit Ngaliwet di Sekolah
A
A
A
Keluarga Fahmi Amrizal tak kuasa membendung duka. Isak tangis pecah saat mereka mendapat kabar siswa SMK itu meninggal dunia dengan luka tusuk di dada.
Fahmi merupakan bungsu dari empat bersaudara. Korban tinggal bersama Ani Mulyani, kakak kandung, dan ayahnya di Cigondewah Rahayu, Bandung Kulon, Kota Bandung. Sedangkan ibu kandung Fahmi telah meninggal dunia tiga bulan lalu.
Bagi keluarga, Fahmi Amrizal adalah sosok remaja baik dan penurut. Dia tak pernah berbuat macam-macam yang mengecewakan keluarga. Kesan ini sangat dirasakan Ani Mulyani.
"Beberapa jam sebelum kejadian, Fahmi sempat menjemput saya pulang kerja. Jam 7.30 malam, saya WhatsApp Fahmi untuk menjemput. Dia (Fahmi) menuruti permintaan saya," kata Ani sambil menyeka air mata saat ditemui di rumah duka Gang Masjid Al Ihwan, Cigondewah Rahayu, Kamis (7/12/2017).
Pukul 20.00 WIB, Ani dan Fahmi sampai di rumah. 15 menit kemudian, Fahmi pamit untuk ikut acara ngaliwet di sekolah karena ada teman yang ulang tahun. Ani tak memiliki firasat apa pun saat Fahmi pergi.
Hati Ani mulai tak karuan saat pesan singkat yang dikirimkannya ke telepon seluler Fahmi sekitar pukul 20.30 WIB, tak berbalas. 20 menit kemudian, Ani kembali menghubungi adiknya. Namun sambungan telepon seluler adiknya itu justru dijawab oleh orang lain. "Orang yang jawab telepon mengabarkan bahwa Fahmi ditemukan dalam kondisi luka tusuk di depan Gang Hegarmanah," ujar dia.
Seperti tersambar petir di siang bolong, Ani shock. Dia bergegas ke lokasi kejadian. "Saat saya tiba, Fahmi sudah dibawa ke RS Rajawali. Tak lama kemudian saya dapat kabar adik saya tidak tertolong," tutur Ani.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu jenazah Fahmi yang berada di RS Sartika Asih, karena harus diautopsi. Jasad korban akan dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Kabupaten Garut.
Seperti diberitakan, Fahmi Amrizal (18) ditemukan tergeletak dengan luka tusuk di mulut Gang Hegarmanah, Jalan Paralon I RT 03/04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu 6 Desember 2017 pukul 21.30 WIB. Fahmi dinyatakan meninggal oleh dokter RS Rajawali pukul 21.40 WIB.
Korban menderita luka tusuk di dada sedalam 4 cm, panjang luka 4,5 cm, dan lebar 2 cm. Tusukan benda tajam itu mengenai jantung korban.
Fahmi merupakan bungsu dari empat bersaudara. Korban tinggal bersama Ani Mulyani, kakak kandung, dan ayahnya di Cigondewah Rahayu, Bandung Kulon, Kota Bandung. Sedangkan ibu kandung Fahmi telah meninggal dunia tiga bulan lalu.
Bagi keluarga, Fahmi Amrizal adalah sosok remaja baik dan penurut. Dia tak pernah berbuat macam-macam yang mengecewakan keluarga. Kesan ini sangat dirasakan Ani Mulyani.
"Beberapa jam sebelum kejadian, Fahmi sempat menjemput saya pulang kerja. Jam 7.30 malam, saya WhatsApp Fahmi untuk menjemput. Dia (Fahmi) menuruti permintaan saya," kata Ani sambil menyeka air mata saat ditemui di rumah duka Gang Masjid Al Ihwan, Cigondewah Rahayu, Kamis (7/12/2017).
Pukul 20.00 WIB, Ani dan Fahmi sampai di rumah. 15 menit kemudian, Fahmi pamit untuk ikut acara ngaliwet di sekolah karena ada teman yang ulang tahun. Ani tak memiliki firasat apa pun saat Fahmi pergi.
Hati Ani mulai tak karuan saat pesan singkat yang dikirimkannya ke telepon seluler Fahmi sekitar pukul 20.30 WIB, tak berbalas. 20 menit kemudian, Ani kembali menghubungi adiknya. Namun sambungan telepon seluler adiknya itu justru dijawab oleh orang lain. "Orang yang jawab telepon mengabarkan bahwa Fahmi ditemukan dalam kondisi luka tusuk di depan Gang Hegarmanah," ujar dia.
Seperti tersambar petir di siang bolong, Ani shock. Dia bergegas ke lokasi kejadian. "Saat saya tiba, Fahmi sudah dibawa ke RS Rajawali. Tak lama kemudian saya dapat kabar adik saya tidak tertolong," tutur Ani.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu jenazah Fahmi yang berada di RS Sartika Asih, karena harus diautopsi. Jasad korban akan dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Kabupaten Garut.
Seperti diberitakan, Fahmi Amrizal (18) ditemukan tergeletak dengan luka tusuk di mulut Gang Hegarmanah, Jalan Paralon I RT 03/04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu 6 Desember 2017 pukul 21.30 WIB. Fahmi dinyatakan meninggal oleh dokter RS Rajawali pukul 21.40 WIB.
Korban menderita luka tusuk di dada sedalam 4 cm, panjang luka 4,5 cm, dan lebar 2 cm. Tusukan benda tajam itu mengenai jantung korban.
(zik)