Patut Ditiru! Warga Solo Deklarasi Kampung Bebas Rokok

Selasa, 05 Desember 2017 - 19:10 WIB
Patut Ditiru! Warga...
Patut Ditiru! Warga Solo Deklarasi Kampung Bebas Rokok
A A A
SOLO - Warga RW IX Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, mendeklarasikan daerahnya sebagai kampung bebas rokok. Orang yang merokok disediakan tempat khusus agar asapnya tidak berdampak terhadap orang lain.

Ketua RW IX Kelurahan Karangasem, Anung Sapto mengatakan, komitmen untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat sudah dicanangkan sejak satu tahun terakhir. Masyarakat setempat bersedia meletakkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, mengembangkan sikap legowo, saling asah, asih, dan asuh.

Sebagai komitmen mewujudkan kawasan bebas rokok, setahun lalu telah didirikan beberapa saung (tempat khusus) merokok di wilayah setempat. "Saung sebagai tempat khusus bagi perokok aktif di RW IX Karangasem. Perokok dapat menghidupkan dan menghabiskan rokoknya di situ," ujar Anung Sapto, Selasa (5/12/2017).

Setelah meninggalkan saung, lanjutnya, mereka tidak diperkenankan merokok sama sekali. Baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi di kampung. Saung sebagai bentuk kesadaran untuk melindungi kesehatan masyarakat dari asap rokok orang lain.

Warga juga diminta tidak menyediakan asbak di rumahnya masing-masing. Selama satu tahun didirikan, saung dinilai efektif agar perokok aktif menghindari sejumlah lokasi yang tidak diperkenankan.

Di antaranya di rumah, di dekat anak kecil, tempat layanan kesehatan, tempat kerja, lingkungan sekolah, arena kegiatan anak, dan tempat umum. Sehingga, masyarakat setempat memungkinkan untuk menikmati udara bersih, sehat, dan terhindar dari berbagai resiko akibat asap rokok.

Sedangkan secara umum dapat meningkatkan kualitas udara bersih di lingkungan, serta mengurangi biaya kesehatan. Selain bebas asap rokok, RW IX Karangasem juga mendapatkan penghargaan sebagai kelurahan bersih tahun 2017. Tahun depan, Karangasem akan maju ke tingkat provinsi mewakili Kota Solo.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengatakan, kampung bebas asap rokok diharapkan bukan sekadar wacana maupun pencanangan. Namun yang lebih penting, masyarakat memiliki budaya yang tinggi dalam bermasyarakat. Seperti membuang sampah atau puntung rokok di tempatnya. Serta tidak merokok sembarangan atau tidak merokok sama sekali.

"Sudah banyak korban jiwa akibat rokok," tandas Ahmad Purnomo. Jika asap rokok bisa dihindari, maka lingkungan menjadi lebih asri.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)