Dorong Pariwisata, Lebak Gandeng PT KCl
A
A
A
LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak menggandeng PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Banten. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membagikan 2.000 Kartu Multi Trip (KMT) Commuter Line kepada para penumpang di Stasiun Rangkasbitung, kemarin.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, pembagian KMT Commuter Line kepada ribuan penumpang telah di-branding dengan tema destinasi wisata Lebak. ”Kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Dia menyebutkan, PT KCI mencetak 10.000 KMT dengan tema destinasi wisata alam dan budaya, seperti Pantai Sawarna, Curug Munding, Baduy, dan destinasi wisata lainnya. Sebanyak 2.000 KMT telah dibagikan gratis di Lebak, sedangkan 8.000 KMT dijual di area Jabodetabek.
“Pada HUT ke-189 Kabupaten Lebak, saya ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Karena itu, program pembagian KMT gratis diupayakan dilaksanakan setiap tahun,” katanya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, pembagian gratis KMT Commuter Line ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lebak. Dia optimistis tahun depan jumlah kunjungan wisatawan ke Lebak akan naik drastis. Tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan sudah melampaui target yaitu 502.000 orang. Padahal, target kunjungan pada tahun ini 500.000 orang.
“Jumlah kunjungan wisatawan 80% berasal dari Jabodetabek. Karenanya, gerbong commuter line yang kita branding sebagian besar jurusan Jakarta-Bogor dan Jakarta-Bekasi,” ungkapnya.
Dengan tercapainya target kunjungan wisata di tahun ini, maka pada 2018 mendatang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lebak, kunjungan wisata ditargetkan mencapai 750.000 orang. ”Ini adalah pekerjaan rumah kita semua untuk dapat merealisasikannya dan salah satu upaya yang telah kita laksanakan dalam mencapai target tersebut salah salah satunya promosi destinasi wisata melalui Kartu Multi Trip ini,” tambah Iti.
Dia menambahkan, pemasaran parawisata Lebak mulai menggeliat dan dikenal daerah lain di Indonesia bahkan mancanegara. Salah satunya Festival Hutan Adat Karang, Festival Sawarna Timur dan Festival Baduy.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI Subakir mengatakan, pihaknya mengajak para pengguna kereta rel listrik (KRL) yang selama ini masih menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk beralih ke KMT dengan memanfaatkan sejumlah program promo KMT yang berlangsung pada pekan ini.
Menurut dia, para pengguna KRL dari Stasiun Rangkasbitung berkesempatan mendapatkan KMT secara cuma-cuma yang dibagikan dalam KRL pemberangkatan Rangkasbitung. ”Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama PT KCI dengan Pemerintah Kabupaten Lebak. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya juga ikut membagikan langsung KMT ini dalam perjalanan KRL dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang,” ucapnya.
Selain pembagian KMT gratis, kata dia, pihaknya juga menghadirkan 8.000 unit KMT edisi khusus Wisata Lebak yang akan dijual di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek. "Berbagai program kemudahan mendapatkan KMT ini merupakan upaya konsisten dari PT KCI untuk meningkatkan penggunaan KMT. Karena dengan menggunakan KMT akan sangat terasa kemudahannya dibandingkan menggunakan THB," jelasnya.
Keuntungan lain memiliki KMT adalah pengguna tidak perlu antre di loket maupun vending machine setiap akan naik KRL. Pengguna juga bebas mengubah stasiun tujuannya saat sudah melakukan tap in tanpa perlu khawatir terkena penalti. Selain itu PT KCI juga rutin menggelar berbagai program seperti customer loyalty, dan undian berhadiah khusus bagi para pemilik KMT.
Pemilik KMT juga dapat melakukan isi ulang saldo tidak hanya di loket, tapi juga di lebih dari 500 gerai minimarket di seluruh Jabodetabek dan melalui jaringan ATM bersama. "Di tengah tren transaksi non tunai dan era digital yang semakin memudahkan transaksi seperti saat ini, tentu sudah selayaknya para pengguna KRL lebih banyak memanfaatkan KMT," ucap Subakir.
PT KCI berharap penggunaan KMT yang sudah mencapai 60% dari sekitar satu juta pengguna KRL setiap harinya dapat terus bertambah dengan adanya program-program semacam ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lebak HM Yogi Rahmat mengatakan pembagian KMT sangat membantu Pemerintah Kabupaten Lebak dalam promosi wisata. ”Dan ini sengaja dibagikan kepada masyarakat saat HUT Lebak,” katanya.
Selain membantu promosi wisata, kartu tersebut juga membantu masyatakat dalam mendapatkan kemudahan akses transportasi menuju Jakarta atau sebaliknya. "Kegiatan Pemerintah Lebak ini sangat besar manfaatnya. Kami sangat mendukung kegiatan ini,” kata Yogi.
Yogi juga menginginkan akses kereta menuju Lebak sebelah selatan kembali dibuka. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat di daerah tersebut.
"Kalau Kereta Saketi-Malingping kembali aktif, akan membantu transportasi ke wilayah selatan Lebak. selain itu bisa mendorong peningkatan wisata," kata dia.
Deni salah satu warga Rangkasbitung mengaku senang dengan pembagian kartu secara gratis tersebut. ”Sebagai warga Lebak, tentu saja saya senang. Beberapa kawasan wisata di Lebak masuk dalam kartu ini," katanya. (Teguh Mahardika)
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, pembagian KMT Commuter Line kepada ribuan penumpang telah di-branding dengan tema destinasi wisata Lebak. ”Kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Dia menyebutkan, PT KCI mencetak 10.000 KMT dengan tema destinasi wisata alam dan budaya, seperti Pantai Sawarna, Curug Munding, Baduy, dan destinasi wisata lainnya. Sebanyak 2.000 KMT telah dibagikan gratis di Lebak, sedangkan 8.000 KMT dijual di area Jabodetabek.
“Pada HUT ke-189 Kabupaten Lebak, saya ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Karena itu, program pembagian KMT gratis diupayakan dilaksanakan setiap tahun,” katanya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, pembagian gratis KMT Commuter Line ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lebak. Dia optimistis tahun depan jumlah kunjungan wisatawan ke Lebak akan naik drastis. Tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan sudah melampaui target yaitu 502.000 orang. Padahal, target kunjungan pada tahun ini 500.000 orang.
“Jumlah kunjungan wisatawan 80% berasal dari Jabodetabek. Karenanya, gerbong commuter line yang kita branding sebagian besar jurusan Jakarta-Bogor dan Jakarta-Bekasi,” ungkapnya.
Dengan tercapainya target kunjungan wisata di tahun ini, maka pada 2018 mendatang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lebak, kunjungan wisata ditargetkan mencapai 750.000 orang. ”Ini adalah pekerjaan rumah kita semua untuk dapat merealisasikannya dan salah satu upaya yang telah kita laksanakan dalam mencapai target tersebut salah salah satunya promosi destinasi wisata melalui Kartu Multi Trip ini,” tambah Iti.
Dia menambahkan, pemasaran parawisata Lebak mulai menggeliat dan dikenal daerah lain di Indonesia bahkan mancanegara. Salah satunya Festival Hutan Adat Karang, Festival Sawarna Timur dan Festival Baduy.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI Subakir mengatakan, pihaknya mengajak para pengguna kereta rel listrik (KRL) yang selama ini masih menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk beralih ke KMT dengan memanfaatkan sejumlah program promo KMT yang berlangsung pada pekan ini.
Menurut dia, para pengguna KRL dari Stasiun Rangkasbitung berkesempatan mendapatkan KMT secara cuma-cuma yang dibagikan dalam KRL pemberangkatan Rangkasbitung. ”Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama PT KCI dengan Pemerintah Kabupaten Lebak. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya juga ikut membagikan langsung KMT ini dalam perjalanan KRL dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang,” ucapnya.
Selain pembagian KMT gratis, kata dia, pihaknya juga menghadirkan 8.000 unit KMT edisi khusus Wisata Lebak yang akan dijual di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek. "Berbagai program kemudahan mendapatkan KMT ini merupakan upaya konsisten dari PT KCI untuk meningkatkan penggunaan KMT. Karena dengan menggunakan KMT akan sangat terasa kemudahannya dibandingkan menggunakan THB," jelasnya.
Keuntungan lain memiliki KMT adalah pengguna tidak perlu antre di loket maupun vending machine setiap akan naik KRL. Pengguna juga bebas mengubah stasiun tujuannya saat sudah melakukan tap in tanpa perlu khawatir terkena penalti. Selain itu PT KCI juga rutin menggelar berbagai program seperti customer loyalty, dan undian berhadiah khusus bagi para pemilik KMT.
Pemilik KMT juga dapat melakukan isi ulang saldo tidak hanya di loket, tapi juga di lebih dari 500 gerai minimarket di seluruh Jabodetabek dan melalui jaringan ATM bersama. "Di tengah tren transaksi non tunai dan era digital yang semakin memudahkan transaksi seperti saat ini, tentu sudah selayaknya para pengguna KRL lebih banyak memanfaatkan KMT," ucap Subakir.
PT KCI berharap penggunaan KMT yang sudah mencapai 60% dari sekitar satu juta pengguna KRL setiap harinya dapat terus bertambah dengan adanya program-program semacam ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lebak HM Yogi Rahmat mengatakan pembagian KMT sangat membantu Pemerintah Kabupaten Lebak dalam promosi wisata. ”Dan ini sengaja dibagikan kepada masyarakat saat HUT Lebak,” katanya.
Selain membantu promosi wisata, kartu tersebut juga membantu masyatakat dalam mendapatkan kemudahan akses transportasi menuju Jakarta atau sebaliknya. "Kegiatan Pemerintah Lebak ini sangat besar manfaatnya. Kami sangat mendukung kegiatan ini,” kata Yogi.
Yogi juga menginginkan akses kereta menuju Lebak sebelah selatan kembali dibuka. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat di daerah tersebut.
"Kalau Kereta Saketi-Malingping kembali aktif, akan membantu transportasi ke wilayah selatan Lebak. selain itu bisa mendorong peningkatan wisata," kata dia.
Deni salah satu warga Rangkasbitung mengaku senang dengan pembagian kartu secara gratis tersebut. ”Sebagai warga Lebak, tentu saja saya senang. Beberapa kawasan wisata di Lebak masuk dalam kartu ini," katanya. (Teguh Mahardika)
(nfl)