Hati-hati, Potensi Longsor Susulan Ancam Pemukiman Warga

Minggu, 03 Desember 2017 - 02:09 WIB
Hati-hati, Potensi Longsor...
Hati-hati, Potensi Longsor Susulan Ancam Pemukiman Warga
A A A
PACITAN - Ancaman longsor susulan masih dimungkinkan terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Akibatnya, relokasi harus dilakukan demi keselamatan warga yang tinggal di sekitar kawasan rawan bencana tersebut.

Seperti akibat longsor yang merusak sekolah SDN Klesem 2 di Kecamatan Kebon Agung, di mana halaman hingga teras amblas ke dalam jurang sedalam 50 meter.

Selain itu, beberapa bagian bangunan mengalami retak dan miring, dan terlihat seperti bangunan dipinggir jurang yang sewaktu waktu bisa longsor sejauh 200 meter.

Dari data dinas pendidikan Kabupaten Pacitan, setidaknya 51 sekolah mengalami kerusakan dan kerugian akibat dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak seminggu lalu.

Dari sejumlah itu, tingkat kerusakan baik dari ringan maupun berat, setidaknya kerugian yang diderita mencapai 8,5 miliar.

Untuk mengantisipasi agar tidak membahayakan para siswa yang minggu depan akan mengikuti ujian akhir semester , dinas pendidikan Pacitan akan merelokasi proses belajar mengajar ke fasilitas umum lainya, maupun tempat yang lebih aman.

“Kalau gedungnya membahayakan siswa akan kita pindah ke fasum lainya. Jangan sampai terjadi sesuatu kepada siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Marwan.

Sementara itu, dampak dari bencana tanah longsor di Kabupaten Pacitan, menimbulkan efek potensi longsor susulan yang mengancam pemukiman warga.

Sehingga, mereka harus menerima kemungkinan adanya relokasi masal demi keselamatan. Namun, Pemerintah Kabupaten Pacitan tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan anggaran yang mereka miliki.

“Kami hanya menghimbau agar warga tetap waspada sedangkan soal relokasi kami akan sesuaikan kemampuan anggaran kami,” kata Bupati Pacitan Indartarto.

Hingga hari ke 5 pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Pacita, setidaknya ada sekitar 2.000 pengungsi akibat dampak dan ancaman tanah longsor dan belum ada kepastian kapan kebutuhan pengungsi akan berakhir.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1113 seconds (0.1#10.140)