Penemuan Janin Perempuan Hebohkan Warga Kendal
A
A
A
KENDAL - Warga Dusun Kalidamar, Desa Damarjati, Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan janin bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan masih berusia lima bulan kandungan, Selasa (28/11/2017) sore. Janin itu ditemukan di tepi sawah.
Janin bayi tersebut kali pertama ditemukan Mustofa (26), warga Desa Damarjati yang sedang berada di sawah. Saksi semula mengira janin tersebut boneka. "Saya sedang berjalan di tepi saluran irigasi dan melihat sosok seperti boneka. Setelah saya dekati dan perhatikan, ternyata janin yang baru dilahirkan," katanya.
Saksi kemudian melaporkan temuan itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Sukorejo. Polisi yang menerima laporan, tidak lama kemudian tiba di lokasi. Dibantu warga, polisi mengevakuasi janin tersebut dan membawanya ke Puskesmas Sukorejo.
Kapolsek Sukorejo AKP Haryo Deco Dewo mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi mengevakuasi janin tersebut dan meminta keterangan saksi-saksi.
Menurutnya, warga tidak ada yang mengetahui siapa orang tua yang tega membuang janin tersebut. Janin itu diduga diaborsi dan dibuang di saluran irigasi tersebut.
"Melihat kondisinya mungkin janin itu lahir belum lebih dari satu hari. Kami menduga janin tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Kami masih mencari tahu siapa orang tua dari bayi tersebut. Setelah diperiksa di puskesmas, mayat orok dimakamkan di pemakaman umum desa setempat," tuturnya.
Janin bayi tersebut kali pertama ditemukan Mustofa (26), warga Desa Damarjati yang sedang berada di sawah. Saksi semula mengira janin tersebut boneka. "Saya sedang berjalan di tepi saluran irigasi dan melihat sosok seperti boneka. Setelah saya dekati dan perhatikan, ternyata janin yang baru dilahirkan," katanya.
Saksi kemudian melaporkan temuan itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Sukorejo. Polisi yang menerima laporan, tidak lama kemudian tiba di lokasi. Dibantu warga, polisi mengevakuasi janin tersebut dan membawanya ke Puskesmas Sukorejo.
Kapolsek Sukorejo AKP Haryo Deco Dewo mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi mengevakuasi janin tersebut dan meminta keterangan saksi-saksi.
Menurutnya, warga tidak ada yang mengetahui siapa orang tua yang tega membuang janin tersebut. Janin itu diduga diaborsi dan dibuang di saluran irigasi tersebut.
"Melihat kondisinya mungkin janin itu lahir belum lebih dari satu hari. Kami menduga janin tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Kami masih mencari tahu siapa orang tua dari bayi tersebut. Setelah diperiksa di puskesmas, mayat orok dimakamkan di pemakaman umum desa setempat," tuturnya.
(zik)