4 Pembunuh Sopir Online Go Car di Pekanbaru Ditangkap

4 Pembunuh Sopir Online Go Car di Pekanbaru Ditangkap
A
A
A
PEKANBARU - Polresta Pekanbaru membekuk empat tersangka pembunuhan sopir online Go-Car berinisial FH, MP, LB dan V. Sedangkan dua pelaku lain yang identitasnya dirahasiakan masih buron dan masih diburu petugas.
"Mereka ditangkap di lokasi berbeda. FH dan MP ditangkap diperbatasan Pekanbaru-Kampar . Kemudian LB ditangkap di Simalungun Pekanbaru dan V diamankan di Banten," ucap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto Selasa (28/11/2017).
Dia menjelaskan bahwa keenam pelaku memang sudah berencana untuk membunuh korban, Ardhie, warga Tampan, Pekanbaru untuk menguasai mobil Suzuki Ertiga yang dibawanya.Pembunuhan itu terjadi pada 22 Oktober 2017 sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat itu para pelaku sengaja memesan Go Car dari sebuah tempat hiburan malam di kawasan Panam, Pekanbaru. Korban Ardi yang mendapat orderan langsung ke lokasi. Sesampai di lokasi mereka minta diantarkan di sebuah tempat loket bus.
Saat diperjalanan itulah, para pelaku langsung melakukan aksinya. Salah satu pelaku menjerat leher korban dengan tali yang sudah dipersiapkan. Sedangkan pelaku yang lain menghajar korban hingga tidak bernyawa.
Selanjutnya mereka membawa korban dan mobil yang mereka rampok ke arah Jalan Lintas Pekanbaru- Duri Km 57 Kelurahan Telaga Sam-sam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau. Di salah satu perkebunan kelapa sawit itu, mereka membuang jenazah korban dan mobil Ertiga Nopol BM 1654 NV dibawa kabur.
Jenazah korban ditemukan 8 November 2017. Saat ditemukan tubuh pemuda itu sudah tinggal tulang belulang. Berbekal penemuan oleh pihak Polres Siak, pihak Polresta Pekanbaru melakukan penyelidikan.
"Mereka ini memang sengaja menghabisi korban. Mereka sebenarnya sudah dua kali mencoba untuk memesan Go Car, namun karena mobil yang mereka pesan dianggap kurang nilai jual, mereka membatalkan, saat pesanan yang ke tiga baru mereka mau. Mereka sudah berniat menghabisi korban," ucap Kapolresta.
"Mereka ditangkap di lokasi berbeda. FH dan MP ditangkap diperbatasan Pekanbaru-Kampar . Kemudian LB ditangkap di Simalungun Pekanbaru dan V diamankan di Banten," ucap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto Selasa (28/11/2017).
Dia menjelaskan bahwa keenam pelaku memang sudah berencana untuk membunuh korban, Ardhie, warga Tampan, Pekanbaru untuk menguasai mobil Suzuki Ertiga yang dibawanya.Pembunuhan itu terjadi pada 22 Oktober 2017 sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat itu para pelaku sengaja memesan Go Car dari sebuah tempat hiburan malam di kawasan Panam, Pekanbaru. Korban Ardi yang mendapat orderan langsung ke lokasi. Sesampai di lokasi mereka minta diantarkan di sebuah tempat loket bus.
Saat diperjalanan itulah, para pelaku langsung melakukan aksinya. Salah satu pelaku menjerat leher korban dengan tali yang sudah dipersiapkan. Sedangkan pelaku yang lain menghajar korban hingga tidak bernyawa.
Selanjutnya mereka membawa korban dan mobil yang mereka rampok ke arah Jalan Lintas Pekanbaru- Duri Km 57 Kelurahan Telaga Sam-sam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau. Di salah satu perkebunan kelapa sawit itu, mereka membuang jenazah korban dan mobil Ertiga Nopol BM 1654 NV dibawa kabur.
Jenazah korban ditemukan 8 November 2017. Saat ditemukan tubuh pemuda itu sudah tinggal tulang belulang. Berbekal penemuan oleh pihak Polres Siak, pihak Polresta Pekanbaru melakukan penyelidikan.
"Mereka ini memang sengaja menghabisi korban. Mereka sebenarnya sudah dua kali mencoba untuk memesan Go Car, namun karena mobil yang mereka pesan dianggap kurang nilai jual, mereka membatalkan, saat pesanan yang ke tiga baru mereka mau. Mereka sudah berniat menghabisi korban," ucap Kapolresta.
(wib)