Gunung Agung Terus Erupsi, Warga di KRB II dan III Dievakuasi Tim SAR
A
A
A
KARANGASEM - Pasca ditetapkannya status Gunung Agung menjadi awas dan saat ini masih terjadi erupsi tim SAR evakuasi ratusan warga di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dan II, Karangasem, Bali, Senin (27/11/2017).
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana mengatakan, tim SAR gabungan sedang mengupayakan pengosongan di daerah terdampak erupsi Gunung Agung, khusunya di KRB 3 dan KRB 2.
"Sejak terjadi letusan abu vulkanik tim SAR telah berupaya mengevakuasi warga, secepatnya harus pengosongan di KRB 3 dan KRB 2," ujarnya.
Dia menuturkan, masih ada beberapa warga yang tetap memilih bertahan karena keyakinan mereka, melihat kilas balik pada erupsi 1963 silam. Tentunya hal tersebut tidak logis dan terlalu beresiko jika bertahan pada kawasan terdamak erupsi.
"Jika masyarakat tetap ngotot berada di KRB, langkah lebih lanjut Basarnas akan bekerja sama dengan aparatur setempat untuk menertibkan warga, ini menyangkut nyawa maka segala upaya harus dilakukan," jelasnya.
Dia menjelaskan, apabila di KRB 3 dan KRB 2 telah dievakuasi, maka selanjutnya dilakukan pengawasan di zona tersebut, dan diteruskan pengosongan pada KRB 1. Pihaknya mengimbau kepada warga yang masih berada di KRB 3 dan KRB 2 segera melakukan evakuasi mandiri atau meminta bantuan kepada tim SAR.
"Mungkin saja mereka bisa terhindar dari dampak erupsi seperti pengalaman yang lampau, tetapi ada risiko terputusnya akses ke wilayah mereka, dan bantuan tidak bisa tersalurkan, hal itu yang harusnya menjadi pertimbangan warga agar mau dievakuasi," paparnya.
Sejak pagi sampai dengan pukul 18.00 Wita, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 245 warga yang berada di KRB. Selama evakuasi berlangsung turut melibatkan personel dari SAR Sabhara Polda Bali, Kodim 1623 Karangasem, Pol PP Karangasem, BPBD Karangasem, Polres Karangasem, ORARI Karangasem, Damkar Karangasem, Relawan Buser, PMI serta relawan SAR lainnya.
"Prosedurnya memang seperti itu, berada dalam satu komando, agar pergerakan efektif dan tepat sasaran," katanya.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana mengatakan, tim SAR gabungan sedang mengupayakan pengosongan di daerah terdampak erupsi Gunung Agung, khusunya di KRB 3 dan KRB 2.
"Sejak terjadi letusan abu vulkanik tim SAR telah berupaya mengevakuasi warga, secepatnya harus pengosongan di KRB 3 dan KRB 2," ujarnya.
Dia menuturkan, masih ada beberapa warga yang tetap memilih bertahan karena keyakinan mereka, melihat kilas balik pada erupsi 1963 silam. Tentunya hal tersebut tidak logis dan terlalu beresiko jika bertahan pada kawasan terdamak erupsi.
"Jika masyarakat tetap ngotot berada di KRB, langkah lebih lanjut Basarnas akan bekerja sama dengan aparatur setempat untuk menertibkan warga, ini menyangkut nyawa maka segala upaya harus dilakukan," jelasnya.
Dia menjelaskan, apabila di KRB 3 dan KRB 2 telah dievakuasi, maka selanjutnya dilakukan pengawasan di zona tersebut, dan diteruskan pengosongan pada KRB 1. Pihaknya mengimbau kepada warga yang masih berada di KRB 3 dan KRB 2 segera melakukan evakuasi mandiri atau meminta bantuan kepada tim SAR.
"Mungkin saja mereka bisa terhindar dari dampak erupsi seperti pengalaman yang lampau, tetapi ada risiko terputusnya akses ke wilayah mereka, dan bantuan tidak bisa tersalurkan, hal itu yang harusnya menjadi pertimbangan warga agar mau dievakuasi," paparnya.
Sejak pagi sampai dengan pukul 18.00 Wita, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 245 warga yang berada di KRB. Selama evakuasi berlangsung turut melibatkan personel dari SAR Sabhara Polda Bali, Kodim 1623 Karangasem, Pol PP Karangasem, BPBD Karangasem, Polres Karangasem, ORARI Karangasem, Damkar Karangasem, Relawan Buser, PMI serta relawan SAR lainnya.
"Prosedurnya memang seperti itu, berada dalam satu komando, agar pergerakan efektif dan tepat sasaran," katanya.
(kri)