Mahasiswi UIN Sunan Ampel Tewas Tersetrum, Ini Kronologinya

Jum'at, 24 November 2017 - 18:53 WIB
Mahasiswi UIN Sunan...
Mahasiswi UIN Sunan Ampel Tewas Tersetrum, Ini Kronologinya
A A A
SURABAYA - Zakiyatus Shawa (19), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel semester I tewas setelah tersengat aliran listrik di tempat kosnya di Wonocolo Gang III Nomor 27-C Surabaya, yang pada Jumat (24/11/2017) ini tergenang banjir.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh SINDOnews, rumah kos korban yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini kebanjiran semata kaki.

"Saat itu, semua penghuni yang ada di kamar kos mencabuti kabel aliran listrik yang masih menempel ke stop kontak," kata Hanan, saksi sekaligus teman kos korban.

Korban, lanjut Hanan, juga mencabut kabel laptop dengan tangan kanannya. Ketika korban memegang kabel, kaget dan pelan-pelan terjatuh masih memegang kabel.

Selanjutnya, ada teman perempuan lainnya yang ikut menolong namun ikut kesetrum dan melepaskan diri. Lalu, ada teman perempuan lainnya yang masuk membantu menarik kabel dan lepas dari genggaman tangan korban. Kondisi korban tidak sadar.

Sejumlah teman kos hendak mengangkat korban tidak kuat. Mereka mencari bantuan tetangga dan korban dibawa ke Musala Raudhatul Jannah sebelah rumah kos. Korban diberi pertolongan dengan diberi bau dan diolesi minyak kayu putih. "Kemudian ada tetangga rumah kos yang membantu membawa korban naik mobil mengantarkan ke RSI Jemursari sekitar pukul 13.45 WIB," ujar Hanan.

Menurut keterangan dokter jaga di IRD RSI Jemursari, dr Lembah Sulistianingsih (26), RSI Jemursari menerima korban dalam tidak sadar, bibir membiru, pupil mata melebar sempurna, diraba pada leher tidak ada denyut nadi. Pihaknya lantas melakukan rekam jantung. Sayang, tidak ada kontraksi sama sekali.

"Ada luka melepuh pada telapak tangan kanan. Kami menyimpulkan, pasien ketika tiba di RSI sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahjo mengatakan, jenazah korban sudah dibawa pulang ke kampung halamannya di Kediri untuk diserahkan ke kedua orang tuanya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dokter jaga maupun petugas yang melayani proses serah terima jenazah berikut dokumen administrasinya.

"Dari hasil tim medis RSI Jemursari korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik," ujarnya. (Baca Juga: Diguyur Hujan Beberapa Jam, Surabaya Dikepung Banjir(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1893 seconds (0.1#10.140)