Gubernur Presentasikan Ekonomi Jatim di Singapura

Jum'at, 24 November 2017 - 16:43 WIB
Gubernur Presentasikan...
Gubernur Presentasikan Ekonomi Jatim di Singapura
A A A
SURABAYA - Kondisi ekonomi dan sosial Jatim yang kinclong pada hampir satu dekade ini, menjadikan Asia Competitiveness Institute (ACI), Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapura menghadirkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) sebagai pembicara pertama dalam konferensi tahunan lembaga ini. Tema konferensi yakni perdagangan, produktivitas, dan daya saing: Revitalisasi Motor Pertumbuhan Asia.

"Penyediaan infrastruktur, adanya jaminan pemerintah terhadap investasi yang masuk, dan ketersediaan tenaga kerja trampil, merupakan sebagian strategi yang ditempuh Jawa Timur dalam menumbuhkan ekonominya," ujar Pakde Karwo dalam pemaparan pada acara Asia Competitiveness Institute Tahun 2017 di Hotel Grand Copthorne Waterfront Hotel, Singapura, Jumat (24/11/2017).

Pelaksanaan reformasi birokrasi, dual sistem pendidikan kejuruan, serta pembiayaan murah bagi UMKM, merupakan strategi lain yang dilaksanakan Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur guna menciptakan pertumbuhan ekonomi di provinsi berpenduduk 39,017 juta jiwa ini.

Dengan strategi tersebut, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menjadi selalu di atas rata-rata nasional. Misalnya, pada tahun 2016 lalu, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tercatat sebesar 5,5%, sedangkan pada semester III tahun 2017 sebesar 5,21%, sementara nasional sebesar pada 5,02% pada tahun 2016 dan 5,01% pada semester ketiga tahun ini.

Demikian pula PDRB Jawa Timur, terus meningkat dari waktu ke waktu. Apabila pada tahun 2015 PDRB Jatim tercatat sebesar Rp. 1.692 triliun, maka pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp.1.855 triliun, dan pada semester tiga 2017 mencapai Rp.1.497 trilyun.

Untuk menarik investasi di Jawa Timur, Pemprov memberikan empat jaminan bagi investor, yakni ketersediaan energi listrik, fasilitasi penyediaan lahan industri dan fasilitasi perburuhan langsung oleh gubernur atau wakil gubernur jika terjadi perselisihan, serta perijinan layanan satu pintu dengan waktu 17 hari bagi investasi asing dan 11 hari penanaman dalam negeri.

Pemprov Jawa Timur, lanjutnya, juga berkonsentrasi menyediakan tenaga terampil. Oleh karena itu, Pemprov. Jawa Timur mengubah komposisi pendidikan SMK dibanding SMA menjadi 70:30 dari awalnya 30:70.

Selain itu, dilalukan dual track system, dengan meningkatkan kualitas pendidikan formal melalui kersajama luar negeri dan pengampuan pedidikan SMK oleh perguruan tinggi Jawa Timuryang memiliki jurusan teknik dan SMKN negeri bagi SMK swasta,serta sekaligus peningkatan pendidikab informal dibalai kerja dan balai latihan kerja mini bagi SDM Jawa Timur.

"Semua jalan tol di Jawa Timur selesai pada tahun 2018. Bahkan double track kereta api Jakarta-Surabaya jalur utara selesai tahun 2019," ujarnya pada konferensi yang dihadiri para pengusaha dan akademisi Singapura serta sebagian pengusaha Indonesia.

Pembangunan berbagai pelabuhan berskala internasional juga dilakukan di Jawa Timur seperti Teluk Lamong yang menjadi pelabuhan modern yang masuk tiga besar di Asia, pelabuhan Brondong Lamongan dan Lamongan Intergrated Based Port, dan pelabuhan Probolinggo sedalam 16 meter yang akan selesai pada tahun 2019. Juga, peningkatan kualitas industrial estate menjadi 36,344 ribu ha, dengan kondisi existing saat ini seluas 4,7 ribu ha dan sedang dibangun seluas 31,6 ribu ha.

Dalam konteks perdagangan di ASEAN, jelas Pakde Karwo, neraca perdagangan Jawa Timur tercatat surplus US $ 1.062 juta. "Kami surplus sebesar US $404 juta dengan Singapura, Malaysia sebesar US $ 400,9, Philipina US $ 200 juta, dan Vietnam US $ 183,6 juta," ujarnya didepan peserta konferensi yang terdiri dari para pengusaha dan akademisi Singapura, serta sebagian pengusaha Indonesia.

Neraca Jawa Timur hanya defisit dengan Laos dan Thailand Jawa Timur defisit yakni sebesar US $ 1,3 juta dan 161,2 juta karena impor produk bahan baku pupuk dan makanan ternak.

Terkait investasi, Pakde Karwo menjelaskan, Singapura menjadi negara dengan investasi terbesar di Jawa Timur.

Jumlah proyek investasi Singapura sebanyak 34 buah dan berkontribusi terhadap 55,81% dari total investasi asing di Jatim sebesar Rp.39,4 trilyun. Semakin meningkatnya investasi di Jawa Timur, tidak terlepas dari suasana aman dan nyaman di provinsi ini.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7246 seconds (0.1#10.140)