Gladi Kirab Horja Godang Bobby-Kahiyang Disambut Antusias
A
A
A
MEDAN - Masyarakat Kota Medan sangat antusias menyaksikan gladi kirab kereta kencana Horja Godang, Bobby Kahiyang Ayu di Medan, Rabu (22/11/2017). Sejak pukul 15.30 WIB, masyarakat tampak memadati sepanjang Jalan Gagak Hitam, mulai dari Medan International Convention Center (MICC) hingga Bukit Hijau Regency (BHR) Komplek Tasbih Medan, untuk sekadar melihat maupun mengabadikan moment tersebut dengan ponsel masing-masing.
Gladi kotor kirab ini dilakukan dengan pengawalan dari ratusan personel kepolisian dan TNI. Ratusan polisi dan TNI juga bersiaga di sepanjang jalan yang dilintasi kereta kuda untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Dengan adanya gladi ini sebagian ruas jalan di sekitar lokasi dilakukan pengalihan ke jalur lain.
Dalam kirab yang dikawal ratusan personel TNI/Polri tersebut, dibuka dengan lima motor pembuka jalan yang dikendarai polisi militer.
Menyusul di belakangnya dua pengawal berjalan kaki, tepat di depan kereta kencana sang pengantin Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.
Di belakang kereta Kahiyang-Bobby yakni kereta Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana dan menyusul di belakangnya adalah kereta yang membawa Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar dan paman Bobby, Dolli Siregar.
Kemudian di belakang tiga kereta kencana utama ada dua ekor kuda dengan penunggang kemudian di belakangnya kembali kereta kencana yang membawa putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka beserta istri dan anaknya dan selanjutnya ada beberapa kereta kuda mengangkut keluarga besar Siregar dan Nasution.
Total ada sekitar 7 kereta kuda besar dan 10 kereta kuda kecil pada gladi kirab tersebut dengan masing-masing mengenakan ulos.
Dalam kirab tersebut kereta kuda yang digunakan adalah kuda dari Berastagi, Kabupaten Karo mengingat kereta kencana yang didatangkan dari Solo hingga kini belum tiba di Medan.
Selain kereta kuda, dalam kirab juga ada sejumlah becak bermotor (betor) yang juga dan alat musik tradisional lalu tig mobik pejalan kaki dan musik tradisional Mandailing gordang sambilan.
Meski dalam gladi peran kereta kuda menggantikan kereta kencana, namun kereta kuda Berastagi tersebut juga akan ikut dalam barisan kirab pada 26 November mendatang.
Gladi kotor kirab ini dilakukan dengan pengawalan dari ratusan personel kepolisian dan TNI. Ratusan polisi dan TNI juga bersiaga di sepanjang jalan yang dilintasi kereta kuda untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Dengan adanya gladi ini sebagian ruas jalan di sekitar lokasi dilakukan pengalihan ke jalur lain.
Dalam kirab yang dikawal ratusan personel TNI/Polri tersebut, dibuka dengan lima motor pembuka jalan yang dikendarai polisi militer.
Menyusul di belakangnya dua pengawal berjalan kaki, tepat di depan kereta kencana sang pengantin Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.
Di belakang kereta Kahiyang-Bobby yakni kereta Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana dan menyusul di belakangnya adalah kereta yang membawa Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar dan paman Bobby, Dolli Siregar.
Kemudian di belakang tiga kereta kencana utama ada dua ekor kuda dengan penunggang kemudian di belakangnya kembali kereta kencana yang membawa putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka beserta istri dan anaknya dan selanjutnya ada beberapa kereta kuda mengangkut keluarga besar Siregar dan Nasution.
Total ada sekitar 7 kereta kuda besar dan 10 kereta kuda kecil pada gladi kirab tersebut dengan masing-masing mengenakan ulos.
Dalam kirab tersebut kereta kuda yang digunakan adalah kuda dari Berastagi, Kabupaten Karo mengingat kereta kencana yang didatangkan dari Solo hingga kini belum tiba di Medan.
Selain kereta kuda, dalam kirab juga ada sejumlah becak bermotor (betor) yang juga dan alat musik tradisional lalu tig mobik pejalan kaki dan musik tradisional Mandailing gordang sambilan.
Meski dalam gladi peran kereta kuda menggantikan kereta kencana, namun kereta kuda Berastagi tersebut juga akan ikut dalam barisan kirab pada 26 November mendatang.
(sms)