Jimat Anti-Ketahuan Tak Berfungsi, Pelaku Curanmor Gagal Beraksi
A
A
A
BUKIT TINGGI - Bekal berbagai jimat yang dimiliki seorang pemuda pelaku pencurian sepeda motor di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, ternyata sia-sia. Pelaku yang beraksi dengan cara menjebol kunci kontak sepeda motor korban menggunakan kunci T modifikasi tetap saja ketahuan.
Aksi pelaku ketahuan oleh warga yang curiga dengan gerak-geriknya saat kebingungan. Sebab, walaupun berhasil menyalakan sepeda motor incarannya, namun tak dapat membawanya kabur karena sepeda motor itu dilengkapi kunci pengaman tambahan.
Pelaku bernama Zul Fadli (37), warga Cicawan Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditangkap warga dan anggota TNI saat mengincar sepeda motor yang parkir di lapangan dekat Makodim 0304 Agam, Bukit Tinggi. Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti berupa kunci T modifikasi yang digunakan untuk menjebol kunci kontak sepeda motor incarannya.
Dedi, salah seorang pedagang di sekitar lokasi menyebutkan, pelaku beraksi sekitar pukul 09.00 WIB tadi malam. Saat itu warga melihat pelaku sedang mencongkel salah satu sepeda motor yang sedang parkir. Pengunjung yang curiga langsung melaporkan ke petugas parkir dan anggota TNI yang tengah piket. Mereka lalu mengintai gerak-gerik pelaku.
Awalnya pelaku terlihat mencongkel sepeda motor matik warna putih, namun tidak menyala. Pelaku kemudian pindah ke motor matik lain dan berhasil menyalakan mesin sepeda motor itu. Namun, saat mencoba membawa kabur sepeda motor itu pelaku terlihat kebingungan, karena sepeda motor ini ternyata tidak bisa jalan karena peleknya digembok ganda oleh pemilik.
Kepala Staf Kodim 0304 Agam Mayor Infantri Indra Jayadi menyebutkan, pelaku sempat melarikan diri ke dalam keramaian untuk mengelabui warga. Namun karena lari dengan mengenakan helm yang masih terpasang di kepala, pelaku mudah ditandai dan akhirnya berhasil ditangkap oleh warga dibantu beberapa prajurit TNI.
Dalam menjalankan aksinya, selain melengkapi diri dengan kunci modifikasi pelaku juga membentengi diri dengan jimat. Kepada petugas, pelaku mengaku setiap beraksi ia selalu membawa jimat kebal senjata dan anti-ketahuan. Benar saja, dari dalam dompetnya petugas menemukan berbagai jimat bertuliskan huruf Arab Gundul.
Penangkapan pelaku curanmor ini langsung dilaporkan ke Polres Bukit Tinggi untuk diproses. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pelaku dibawa ke Polres Bukit Tinggi. Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, anggota Satreskrim Polres Bukit Tinggi menyebutkan bahwa pelaku merupakan anggota jaringan komplotan curanmor yang kerap mengincar sepeda motor yang parkir di keramaian.
Aksi pelaku ketahuan oleh warga yang curiga dengan gerak-geriknya saat kebingungan. Sebab, walaupun berhasil menyalakan sepeda motor incarannya, namun tak dapat membawanya kabur karena sepeda motor itu dilengkapi kunci pengaman tambahan.
Pelaku bernama Zul Fadli (37), warga Cicawan Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditangkap warga dan anggota TNI saat mengincar sepeda motor yang parkir di lapangan dekat Makodim 0304 Agam, Bukit Tinggi. Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti berupa kunci T modifikasi yang digunakan untuk menjebol kunci kontak sepeda motor incarannya.
Dedi, salah seorang pedagang di sekitar lokasi menyebutkan, pelaku beraksi sekitar pukul 09.00 WIB tadi malam. Saat itu warga melihat pelaku sedang mencongkel salah satu sepeda motor yang sedang parkir. Pengunjung yang curiga langsung melaporkan ke petugas parkir dan anggota TNI yang tengah piket. Mereka lalu mengintai gerak-gerik pelaku.
Awalnya pelaku terlihat mencongkel sepeda motor matik warna putih, namun tidak menyala. Pelaku kemudian pindah ke motor matik lain dan berhasil menyalakan mesin sepeda motor itu. Namun, saat mencoba membawa kabur sepeda motor itu pelaku terlihat kebingungan, karena sepeda motor ini ternyata tidak bisa jalan karena peleknya digembok ganda oleh pemilik.
Kepala Staf Kodim 0304 Agam Mayor Infantri Indra Jayadi menyebutkan, pelaku sempat melarikan diri ke dalam keramaian untuk mengelabui warga. Namun karena lari dengan mengenakan helm yang masih terpasang di kepala, pelaku mudah ditandai dan akhirnya berhasil ditangkap oleh warga dibantu beberapa prajurit TNI.
Dalam menjalankan aksinya, selain melengkapi diri dengan kunci modifikasi pelaku juga membentengi diri dengan jimat. Kepada petugas, pelaku mengaku setiap beraksi ia selalu membawa jimat kebal senjata dan anti-ketahuan. Benar saja, dari dalam dompetnya petugas menemukan berbagai jimat bertuliskan huruf Arab Gundul.
Penangkapan pelaku curanmor ini langsung dilaporkan ke Polres Bukit Tinggi untuk diproses. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pelaku dibawa ke Polres Bukit Tinggi. Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, anggota Satreskrim Polres Bukit Tinggi menyebutkan bahwa pelaku merupakan anggota jaringan komplotan curanmor yang kerap mengincar sepeda motor yang parkir di keramaian.
(thm)