Banjir Bandang, Bupati Berlakukan Status Tanggap Darurat

Senin, 20 November 2017 - 07:14 WIB
Banjir Bandang, Bupati Berlakukan Status Tanggap Darurat
Banjir Bandang, Bupati Berlakukan Status Tanggap Darurat
A A A
LOMBOK TIMUR - Banjir bandang yang terjadi di Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat, telah merendam ratusan rumah warga dan menewaskan dua warga. Hingga kini, jembatan dan jalan di Desa Senange belum bisa dilewati karena masih terendam air dan terhalang tumpukan batang bambu berikut akar-akarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, aspal jalan juga terkelupas dan sisi jalan ambrol. Kondisi listrik padam dan jalan belum bisa dilalui sehingga menyulitkan untuk melakukan pendataan secara maksimal.

BPBD Lombok Timur bersama Polres Lotim, Brimob Sub Den B, Kodim 1615, Satpol PP, SAR, dan relawan melakukan evakuasi terhadap masyarakat maupun barang-barang milik warga ke tempat yang lebih aman. Bantuan didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Bupati Lotim Moch Ali Bin Dachlan dan Wakilnya telah berada di lokasi banjir memimpin penanganan darurat. Posko tanggap darurat berada di Kantor Camat Keruak. Bupati Lotim menunjuk Kepala BPBD sebagai komandan tanggap darurat. Masa tanggap darurat ditetapkan dari Sabtu (18/11/2017) hingga Jumat (24/11/2017).

Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah makanan, air bersih, selimut, tenda dan terpal.

Sementara itu, banjir juga terjadi di puluhan desa di Kecamatan Janapria dan Kecamatan Praya Timur di Kabupaten Lombok Tengah NTB pada Sabtu (18/11/2017) pukul 20.30 WIB. Hujan lebat yang berlangsung sejak Sabtu sore menyebabkan bendungan Melat di Desa Janapria, bendungan Seputaran, embung Jongkok di Desa Bekele, Kali Kerepas Desa Bekele meluap bersamaan sehingga merendam permukiman dan persawahan. Sebanyak 1.141 KK terdampak langsung banjir di Kecamatan Praya Timur.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7508 seconds (0.1#10.140)