Banjir Bandang di Lombok Timur, 2 Tewas, 367 Rumah Rusak
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Banjir bandang menerjang 15 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (18/11/2017) pukul 17.30 WITA.
Hujan berintensitas tinggi telah menyebabkan dua buah embung di bagian bawah dari Bendungan Pandandure meluap sehingga menimbulkan banjir bandang. Selain itu, buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai memicu terjadinya banjir bandang menerjang permukiman dan lahan pertanian di daerah Lombok Timur.
“Akibat banjir ini, 2 orang meninggal dunia, 367 rumah rusak. Sebanyak 125 rumah rusak berat, 223 rumah rusak sedang, 19 rumah rusak ringan, 14 jembatan rusak, dan 1 masjid rusak,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (20/11/2017).
Sutopo mengungkapkan, banjir juga menyebabkan 643 KK atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung dari banjir bandang. Dua korban meninggal dunia adalah Wasila Cantika (9) akibat tertimpa bangunan roboh dan Rozi Gozali (16) akibat hanyut terbawa banjir. Kedua korban meninggal telah ditemukan oleh petugas SAR.
Banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur meliputi Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sakra Barat. Daerah yang paling parah mengalami banjir adalah Kecamatan Seruak yang meliputi 10 desa yaitu Desa Setungkeplingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, Ketangge Jeraeng, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros.
Dampak banjir bandang di Desa Sepit Kecamatan Seruak mengakibatkan 15 rumah rusak berat, 65 rumah rusak sedang, 15 rumah rusak ringan, dan 4 jembatan rusak. Sedangkan di Desa Senyiur, banjir bandang merusak 47 rumah rusak berat, 25 rumah rusak sedang, dan 2 jembatan rusak.
Area yang terdampak banjir bandang cukup luas dan menyebar. Luapan air dan lumpur menggenangi akses jalan. Sebagian banjir bandang sudah surut. Hujan masih sering turun di lokasi banjir. Warga di Desa Selebung mengungsi ke rumah tetangga yang berlantai 2 dan aman dari banjir.
Warga Desa Ketapang Raya yang rumahnya terendam telah dievakuasi ke Gedung Serba Guna Kantor Camat Keruak. Akses jalan dari Desa Sepit menuju Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah ditutup sementara akibat air menggenangi jalan raya sedangkan jalan dari Desa Sepit ke Desa Batu Putik juga ditutup akibat jembatan yang terkikis.
Hujan berintensitas tinggi telah menyebabkan dua buah embung di bagian bawah dari Bendungan Pandandure meluap sehingga menimbulkan banjir bandang. Selain itu, buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai memicu terjadinya banjir bandang menerjang permukiman dan lahan pertanian di daerah Lombok Timur.
“Akibat banjir ini, 2 orang meninggal dunia, 367 rumah rusak. Sebanyak 125 rumah rusak berat, 223 rumah rusak sedang, 19 rumah rusak ringan, 14 jembatan rusak, dan 1 masjid rusak,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (20/11/2017).
Sutopo mengungkapkan, banjir juga menyebabkan 643 KK atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung dari banjir bandang. Dua korban meninggal dunia adalah Wasila Cantika (9) akibat tertimpa bangunan roboh dan Rozi Gozali (16) akibat hanyut terbawa banjir. Kedua korban meninggal telah ditemukan oleh petugas SAR.
Banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur meliputi Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sakra Barat. Daerah yang paling parah mengalami banjir adalah Kecamatan Seruak yang meliputi 10 desa yaitu Desa Setungkeplingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, Ketangge Jeraeng, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros.
Dampak banjir bandang di Desa Sepit Kecamatan Seruak mengakibatkan 15 rumah rusak berat, 65 rumah rusak sedang, 15 rumah rusak ringan, dan 4 jembatan rusak. Sedangkan di Desa Senyiur, banjir bandang merusak 47 rumah rusak berat, 25 rumah rusak sedang, dan 2 jembatan rusak.
Area yang terdampak banjir bandang cukup luas dan menyebar. Luapan air dan lumpur menggenangi akses jalan. Sebagian banjir bandang sudah surut. Hujan masih sering turun di lokasi banjir. Warga di Desa Selebung mengungsi ke rumah tetangga yang berlantai 2 dan aman dari banjir.
Warga Desa Ketapang Raya yang rumahnya terendam telah dievakuasi ke Gedung Serba Guna Kantor Camat Keruak. Akses jalan dari Desa Sepit menuju Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah ditutup sementara akibat air menggenangi jalan raya sedangkan jalan dari Desa Sepit ke Desa Batu Putik juga ditutup akibat jembatan yang terkikis.
(zik)