Senjata Api Dokter Helmi Dibeli Melalui Jejaring Sosial Facebook

Senin, 13 November 2017 - 18:16 WIB
Senjata Api Dokter Helmi...
Senjata Api Dokter Helmi Dibeli Melalui Jejaring Sosial Facebook
A A A
JAKARTA - Polisi memastikan dokter Helmi mendapatkan senjata api dengan cara membelinya dari jejaring sosial Facebook. Adapun penjual senjata itu berinisial Y alias S yang kini tengah ditelusuri polisi.

"Dari pengakuannya, satu senjata jenis makarov warna hitam dibeli dari seseorang berinisial Y. Setelah ditelusuri teridentifikasi berasal dari seseorang berinisial S," ujar Kasubdit Jatantas Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan di lokasi, Senin (13/11/2017).

Namun, Hendy belum bisa memastikan apakah seseorang berinisial S itu merupakan sindikat penjual senpi rakitan ilegal. Adapun orang yang menjual senjata api kepada dokter Helmi itu bukan merupakan seorang dokter.

"Bukan sesama rekan profesi. Dia kenal saja kepada Y. Dari Y ini kita dalami apakah pembeliannya wajar, kalau tidak bisa kita tarik, artinya kita melihat proses penjualannya," katanya.

Sedang untuk senpi jenis revolver, bebernya, dokter Helmi mengaku membelinya dari Facebook. Polisi pun masih terus mendalami penjual senjata api melalui online tersebut.

"Untuk yang revolver yang bersangkutan pesen dari facebook. Akunnya sudah diserahkan ke kita makanya masih kita dalami," jelasnya.

Dia mengungkapkan, Helmi membeli senjata api itu melalui Facebook dengan cara mencarinya sendiri dan tanpa dibantu siapapun. Kedua senpi tersebut dibeli dengan harga Rp 45 juta.

Namun, dia belum memastikan apakah uang pembelian senpi itu berasal dari hasil penjualan mobil dokter Letty yang dibawa kabur. "Soal mobil itu dibawa Helmi dan dia mengaku menjual ke temennya inisial Y yang juga menjual senpi itu," katanya.

Meski memiliki dua senpi, tambah Hendy, dokter Helmi dipastikan menembaki istrinya itu, Letty menggunakan senjata api jenis revolver. Adalapun dalam pembelian senjata api, Helmi kerap kecele oleh penjualnya itu.

"Dia sempet dapat senpi karena rakitan dia kembalikan, dapat lagi jenis Makarov karena rakitan tak dipakai. Lalu dijanjikan yang pabrikan, dia yakin revolver itu pabrikan, tapi saat kita cek itu rakitan juga, tapi nanti kesimpulannya dari labfor," katanya.
(ysw)
Berita Terkait
Terkait Penembakan Gamma,...
Terkait Penembakan Gamma, Kapolrestabes Semarang Penuhi Panggilan Komisi III DPR
Pasca Penembakan di...
Pasca Penembakan di Kafe Cengkareng, Lalu Lintas Sepanjang Daan Mogot Lumpuh
Baru Bebas dari Penjara,...
Baru Bebas dari Penjara, Rapper AS Diberondong 64 Peluru
Sempat Pakai Dukun,...
Sempat Pakai Dukun, Kasatpol PP Makassar Rencanakan Pembunuhan Sejak Tahun 2020
Eksekutor Penembakan...
Eksekutor Penembakan Anggota Dishub Merupakan Oknum Anggota Polisi
Senjata Api Eksekutor...
Senjata Api Eksekutor Anggota Dishub Dipesan dari Jaringan Teroris
Berita Terkini
Pertokoan di Malang...
Pertokoan di Malang Kebakaran, Sejumlah Kendaraan Hangus
6 jam yang lalu
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
6 jam yang lalu
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
6 jam yang lalu
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
6 jam yang lalu
Apartemen di Kemayoran...
Apartemen di Kemayoran Kebakaran, Api Terlihat di Balkon
6 jam yang lalu
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
7 jam yang lalu
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved