Baru Keluar dari Penjara Kakek Tikam 2 Cucunya yang Masih Balita, 1 Tewas
A
A
A
SORONG - Sungguh malang nasib dua bocah berusia 3 tahun di Kota Sorong, Umar Marsan dan Puteri yang ditikam oleh Beddu kakek tirinya, pada Jumat siang 10 November 2017. Puteri tewas sementara Umar menderita luka akibat penikaman yang dilakukan kakek tirinya tersebut.
Kapolsek Sorong Barat AKP Junaedi Waken menjelaskan, peristiwa penikaman terhadap dua balita di sebuah rumah kos, di Jalan Danau Tempe RT 002 RW 004 Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat ini berawal saat pelaku, Beddu (42) yang merupakan mantan narapidana kasus penganiayaan (351), dan baru keluar dari penjara Makassar pada 8 November 2017. Lalu pada hari Kamis 9 November 2017 berangkat ke Sorong untuk menemui isterinya.
"Pelaku baru saja keluar lapas, lalu menggunakan Pesawat Nam Air pada Kamis 9 November 2017 pagi langsung menuju Sorong untuk menemui istrinya yang ditengarai berada di Kota Sorong, tepatnya di Kampung Salak, Kelurahan Klawasi bersama anak dan cucunya. Pelaku malam sebelum kejadian tinggal di Tampa Garam," jelas Junaedi.
Menurut Junaedi, pelaku nekat melakukan penikaman terhadap dua orang cucunya, ditengarai akibat sakit hati terhadap istrinya yang hendak ditemui namun tidak digubris oleh sang istri. Sehingga membuat pelaku gelap mata dan menikam kedua cucunya yang saat itu berada tepat di depannya.
"Saat siang sekiranya pukul 12.15 WIT saat warga sedang menjalankan salat jumat pelaku datang ke rumah istrinya yang berada di Kampung Salak, dan menanyakan celana warna hitam miliknya kepada anaknya. Namun anaknya mengatakan tidak ada, istrinya yang saat itu melihat kedatangan pelaku langsung sembunyi di dalam kamar bersama anak tiri pelaku, " jelas Junaedi.
Menurut Junaedi, sementara anak kandungnya yang bernama ilham meladeninya bercerita namun tangan pelaku selalu di dalam tas hitam coklat miliknya.
"Sembari berbicara kepada Ilham pelaku menyuruhnya membeli rokok tapi tidak diladeni saat menunggu istri nya yang tidak kunjung menemuinya karena bersembunyi dengan anak tirinya membuat pelaku yang sakit hati langsung menikam kedua bocah yang saat itu berdiri menghampirinya tepat di hadapan pelaku," timpal Junaedi.
Atas penikaman ini, cucu pelaku bernama Putri langsung tersungkur bersimbah darah akibat tusukan di dada sebelah kiri dan langsung meninggal dunia. Sedangkan cucu lainnya bernama Umar yang jatuh akibat tusukan di perut sebelah kiri dengan usus yang terurai keluar. Melihat itu membuat Ilham trauma dan melarikan diri sementara pelaku keluar dari rumah sambil berjalan.
Mendengar keributan dan suara histeris tetangga korban yang melihat kejadian itu langsung membawa korban dengan motor ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan menelepon ayah korban.
"Pelaku sempat mau mengakhiri hidupnya dengan meminum obat sakit kepala bodrex 40 butir dengan dicampur minuman beralkohol jenis mension house dan kemudian berjalan menuju polsek.Babinkamtibmas Klawasi yang mendapatkan info dari warga segera mengamankan pelaku sebelum diamuk warga dan keluarga korban yang datang ke polsek untuk meminta pelaku dilepaskan dan agar keluarga dapat membalas sakit hatinya," papar Kapolsek.
Babinkamtibmas kemudian memberikan arahan agar fokus kepada korban yang ada di rumah sakit karena pelaku sudah diamankan.
Pelaku yang kondisinya kritis akibat percobaan bunuh diri dibawa oleh Babinkamtibmas ke Rumah Sakit Mutiara untuk mendapatkan pertolongan pertama dan pelaku sudah mulai stabil kondisinya dan sementara ditahan di Polsek Sorong Barat.
Untuk korban atas nama Umar sudah menjalani operasi di rumah sakit umum daerah dan sementara sudah masuk di ruangan ICU. Sedangkan Putri akan dimakamkan sore ini di TPU Klawasi.
Situasi terkhir keluarga korban masih aman dan kondusif namun mereka masih ingin agar pelaku dihukum mati. Ibu korban dan anak-anak pelaku masih syok berat terhadap kejadian ini.
Kapolsek Sorong Barat AKP Junaedi Waken menjelaskan, peristiwa penikaman terhadap dua balita di sebuah rumah kos, di Jalan Danau Tempe RT 002 RW 004 Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat ini berawal saat pelaku, Beddu (42) yang merupakan mantan narapidana kasus penganiayaan (351), dan baru keluar dari penjara Makassar pada 8 November 2017. Lalu pada hari Kamis 9 November 2017 berangkat ke Sorong untuk menemui isterinya.
"Pelaku baru saja keluar lapas, lalu menggunakan Pesawat Nam Air pada Kamis 9 November 2017 pagi langsung menuju Sorong untuk menemui istrinya yang ditengarai berada di Kota Sorong, tepatnya di Kampung Salak, Kelurahan Klawasi bersama anak dan cucunya. Pelaku malam sebelum kejadian tinggal di Tampa Garam," jelas Junaedi.
Menurut Junaedi, pelaku nekat melakukan penikaman terhadap dua orang cucunya, ditengarai akibat sakit hati terhadap istrinya yang hendak ditemui namun tidak digubris oleh sang istri. Sehingga membuat pelaku gelap mata dan menikam kedua cucunya yang saat itu berada tepat di depannya.
"Saat siang sekiranya pukul 12.15 WIT saat warga sedang menjalankan salat jumat pelaku datang ke rumah istrinya yang berada di Kampung Salak, dan menanyakan celana warna hitam miliknya kepada anaknya. Namun anaknya mengatakan tidak ada, istrinya yang saat itu melihat kedatangan pelaku langsung sembunyi di dalam kamar bersama anak tiri pelaku, " jelas Junaedi.
Menurut Junaedi, sementara anak kandungnya yang bernama ilham meladeninya bercerita namun tangan pelaku selalu di dalam tas hitam coklat miliknya.
"Sembari berbicara kepada Ilham pelaku menyuruhnya membeli rokok tapi tidak diladeni saat menunggu istri nya yang tidak kunjung menemuinya karena bersembunyi dengan anak tirinya membuat pelaku yang sakit hati langsung menikam kedua bocah yang saat itu berdiri menghampirinya tepat di hadapan pelaku," timpal Junaedi.
Atas penikaman ini, cucu pelaku bernama Putri langsung tersungkur bersimbah darah akibat tusukan di dada sebelah kiri dan langsung meninggal dunia. Sedangkan cucu lainnya bernama Umar yang jatuh akibat tusukan di perut sebelah kiri dengan usus yang terurai keluar. Melihat itu membuat Ilham trauma dan melarikan diri sementara pelaku keluar dari rumah sambil berjalan.
Mendengar keributan dan suara histeris tetangga korban yang melihat kejadian itu langsung membawa korban dengan motor ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan menelepon ayah korban.
"Pelaku sempat mau mengakhiri hidupnya dengan meminum obat sakit kepala bodrex 40 butir dengan dicampur minuman beralkohol jenis mension house dan kemudian berjalan menuju polsek.Babinkamtibmas Klawasi yang mendapatkan info dari warga segera mengamankan pelaku sebelum diamuk warga dan keluarga korban yang datang ke polsek untuk meminta pelaku dilepaskan dan agar keluarga dapat membalas sakit hatinya," papar Kapolsek.
Babinkamtibmas kemudian memberikan arahan agar fokus kepada korban yang ada di rumah sakit karena pelaku sudah diamankan.
Pelaku yang kondisinya kritis akibat percobaan bunuh diri dibawa oleh Babinkamtibmas ke Rumah Sakit Mutiara untuk mendapatkan pertolongan pertama dan pelaku sudah mulai stabil kondisinya dan sementara ditahan di Polsek Sorong Barat.
Untuk korban atas nama Umar sudah menjalani operasi di rumah sakit umum daerah dan sementara sudah masuk di ruangan ICU. Sedangkan Putri akan dimakamkan sore ini di TPU Klawasi.
Situasi terkhir keluarga korban masih aman dan kondusif namun mereka masih ingin agar pelaku dihukum mati. Ibu korban dan anak-anak pelaku masih syok berat terhadap kejadian ini.
(sms)