Pilgub Jabar Diprediksi Diikuti Tiga Pasangan, Siapa Saja?
A
A
A
BANDUNG - Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi memprediksi Pilgub Jawa Barat 2018 akan diikuti tiga pasangan calon. Siapa saja mereka?
"Kalau Golkar enggak pindah, tetap (mendukung) di Ridwan Kamil, maka hanya akan ada tiga pasangan," kata Muradi, Jumat (10/11/2017).
Seperti diketahui, Golkar sendiri saat ini terpecah. Saat DPP memutuskan mengusung Ridwan Kamil, akar rumput Golkar di Jawa Barat bergejolak. Mereka tetap menginginkan Dedi Mulyadi diusung sebagai cagub.
Sedangkan untuk sosok cawagub pendamping Ridwan Kamil, hingga kini belum ada kepastian. Sebab, masing-masing partai pengusungnya sama-sama mengincar posisi cawagub.
Pasangan kedua yang akan tampil adalah Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Polemik yang terjadi antara PKS dan Gerindra di Jawa Barat selama ini diyakini tidak akan berpengaruh besar. Gerindra diprediksi akan tetap mengusung Demiz-Syaikhu. "Kemungkinan besar Gerindra pada akhirnya akan mengusung Demiz-Syaikhu," ucapnya.
Alasannya, meski di tingkat Jawa Barat kedua partai itu berpolemik, tapi di tingkatan DPP kedua partai dinilai masih akur dan solid untuk tetap bersama. Gerindra dan PKS pun akan ditopang oleh PAN yang sudah menyatakan dukungannya untuk Demiz.
"Yang ketiga akan ada koalisi PDIP-Hanura," kata Muradi.
Meski PDIP dan Hanura diperkirakan berkoalisi, tapi hingga kini kedua partai itu belum menentukan calonnya. Namun, satu nama yang diperkirakan dipertimbangkan adalah Dedi Mulyadi.
Bahkan, akhir pekan lalu, Hanura melalui rapimda merekomendasikan kepada DPP-nya untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub. Hal itu tinggal menunggu tindak lanjut dari DPP Hanura.
Sementara Demokrat, diprediksi akan merapat ke salah satu koalisi di antara tiga koalisi itu. Saat ini, Demokrat diprediksi masih memikirkan secara matang akan merapat ke mana.
"Kalau Golkar enggak pindah, tetap (mendukung) di Ridwan Kamil, maka hanya akan ada tiga pasangan," kata Muradi, Jumat (10/11/2017).
Seperti diketahui, Golkar sendiri saat ini terpecah. Saat DPP memutuskan mengusung Ridwan Kamil, akar rumput Golkar di Jawa Barat bergejolak. Mereka tetap menginginkan Dedi Mulyadi diusung sebagai cagub.
Sedangkan untuk sosok cawagub pendamping Ridwan Kamil, hingga kini belum ada kepastian. Sebab, masing-masing partai pengusungnya sama-sama mengincar posisi cawagub.
Pasangan kedua yang akan tampil adalah Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Polemik yang terjadi antara PKS dan Gerindra di Jawa Barat selama ini diyakini tidak akan berpengaruh besar. Gerindra diprediksi akan tetap mengusung Demiz-Syaikhu. "Kemungkinan besar Gerindra pada akhirnya akan mengusung Demiz-Syaikhu," ucapnya.
Alasannya, meski di tingkat Jawa Barat kedua partai itu berpolemik, tapi di tingkatan DPP kedua partai dinilai masih akur dan solid untuk tetap bersama. Gerindra dan PKS pun akan ditopang oleh PAN yang sudah menyatakan dukungannya untuk Demiz.
"Yang ketiga akan ada koalisi PDIP-Hanura," kata Muradi.
Meski PDIP dan Hanura diperkirakan berkoalisi, tapi hingga kini kedua partai itu belum menentukan calonnya. Namun, satu nama yang diperkirakan dipertimbangkan adalah Dedi Mulyadi.
Bahkan, akhir pekan lalu, Hanura melalui rapimda merekomendasikan kepada DPP-nya untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub. Hal itu tinggal menunggu tindak lanjut dari DPP Hanura.
Sementara Demokrat, diprediksi akan merapat ke salah satu koalisi di antara tiga koalisi itu. Saat ini, Demokrat diprediksi masih memikirkan secara matang akan merapat ke mana.
(zik)