Bermaksud Berteduh, Timi Meninggal Tersambar Petir
A
A
A
PEMALANG - Seorang buruh asal Desa Gondang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Timi (40) tewas setelah tersambar petir di Dukuh Bulu, Desa Belik, Selasa (7/11/2017).
"Kami mendapat laporan dari warga melalui telpon, bahwa ada orang meninggal dunia tersambar petir, di kebun milik warga di Dukuh Bulu Desa Belik Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang," jelas Kapolsek Belik AKP Suryanto.
Setelah mendapat laporan tersebut, anggota jaga bersama unit reskrim dan intelkam, dengan dipimpin Bripka M Romandon langsung mendatangi TKP. "Ternyata korban sudah dibawa ke Puskesmas Belik oleh teman-temannya dan warga sekitar," tambahnya.
Namun sesampainya di Puskesmas, menurut Kapolsek, nyawa korban tidak tertolong. "Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Belik, korban mengalami luka bakar pada perut kanan dan kiri, luka bakar pada dada sebelah kiri hingga ketiak akibat sambaran petir," tambahnya.
Menurut keterangan saksi, kejadian bermula sewaktu korban bekerja menebang kayu besi di kebun bersama empat temannya. Ketika turun hujan, korban dan rekannya beranjak untuk berteduh.
"Mereka bekerja mulai pukul 07.30 wib, dan sekira jam 13.00 turun hujan, karena hujan, korban dan keempat temannya berniat berteduh. Namun naas korban tersambar petir hingga meninggal dunia, sedangkan keempat temannya masih beruntung dan selamat," terang AKP Suryanto.
Setelah korban diperiksa oleh tim medis, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kami mendapat laporan dari warga melalui telpon, bahwa ada orang meninggal dunia tersambar petir, di kebun milik warga di Dukuh Bulu Desa Belik Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang," jelas Kapolsek Belik AKP Suryanto.
Setelah mendapat laporan tersebut, anggota jaga bersama unit reskrim dan intelkam, dengan dipimpin Bripka M Romandon langsung mendatangi TKP. "Ternyata korban sudah dibawa ke Puskesmas Belik oleh teman-temannya dan warga sekitar," tambahnya.
Namun sesampainya di Puskesmas, menurut Kapolsek, nyawa korban tidak tertolong. "Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Belik, korban mengalami luka bakar pada perut kanan dan kiri, luka bakar pada dada sebelah kiri hingga ketiak akibat sambaran petir," tambahnya.
Menurut keterangan saksi, kejadian bermula sewaktu korban bekerja menebang kayu besi di kebun bersama empat temannya. Ketika turun hujan, korban dan rekannya beranjak untuk berteduh.
"Mereka bekerja mulai pukul 07.30 wib, dan sekira jam 13.00 turun hujan, karena hujan, korban dan keempat temannya berniat berteduh. Namun naas korban tersambar petir hingga meninggal dunia, sedangkan keempat temannya masih beruntung dan selamat," terang AKP Suryanto.
Setelah korban diperiksa oleh tim medis, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
(kri)