Geladi Bersih Lancar, Jokowi Semringah

Selasa, 07 November 2017 - 07:35 WIB
Geladi Bersih Lancar,...
Geladi Bersih Lancar, Jokowi Semringah
A A A
SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat semringah menjelang pernikahan putrinya Kahiyang Ayu-Muhammad Bobby Afif Nasution, Rabu (8/11/2017) besok. Raut kebahagiaan terlihat saat Jokowi memantau langsung geladi bersih prosesi acara pernikahan di Jalan Letjend Suprapto, dekat Gedung Graha Saba Buwana yang menjadi lokasi resepsi.“Geladi bersih sudah sesuai yang direncanakan, semoga semuanya dimudahkan Allah,” ujar Jokowi.

Saat mengecek kesiapan akhir tersebut, Jokowi yang mulai kemarin tiba di Solo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jokowi mengatakan, pada sore kemarin, selain acara geladi bersih juga digelar pengajian di rumahnya dengan mengundang sejumlah tetangga. Hari ini, acara dilanjutkan dengan siraman untuk calon pengantin perempuan dan laki-laki. Pada sore harinya akan dilanjutkan dengan midodareni.

Menurut Jokowi, putrinya dinikahkan karena memang sudah saatnya berumah tangga dan bermasyarakat. Pernikahan adalah sesuatu yang normal, sehingga Jokowi berharap Kahiyang-Bobby bisa membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Mengenai pesan khusus kepada mempelai, Jokowi enggan membeberkan. Dia mengakui penyelenggaraan pernikahan Kahiyang sedikit repot dibanding saat pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda pada 2015 lalu. Jokowi rencananya akan menikahkan sendiri putrinya saat ijab kabul.

Kemarin sekitar pukul 10.00 juga digelar geladi bersih perjalanan empat kereta kencana yang akan ditumpangi keluarga Bobby. Perjalanan dimulai dari Hotel Alila menuju Jalan Slamet Riyadi belok ke kiri ke Jalan A Yani kemudian menuju Letjen Suprapto Gedung Graha Saba.

Sedang di gedung Graha Saba, tampak ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar didampingi Erwan Nasution paman Bobby dan sejumlah sanak saudara. Saat tiba di lokasi bakal resepsi, Ade Hanifah tidak mau berkomentar banyak. “Semuanya sehat,” ujar Ade Hanifah singkat kepada wartawan. Ade meminta doa agar pernikahan putranya dengan putri Presiden Jokowi dapat berjalan lancar.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pagi kemarin juga meninjau langsung kesiapan acara di Graha Saba. Persiapan acara, menurutnya, sudah mencapai 99%. “Over all semua sudah selesai,” ujar Luhut.

Sedang untuk kereta kencana, Jokowi meminta panitia agar mencarikan kuda yang jinak dan tidak nakal. Ini diungkapkan Mujiono, kusir kereta kencana yang bakal dinaiki Kahiyang Ayu. "Bapak Jokowi tidak minta kuda yang istimewa, tetapi sederhana saja, yang penting jinak dan tidak rewel," kata Mujiono, warga Jajar Laweyang Solo.

Sesuai pesanan ada delapan kereta kencana yang ditarik 16 ekor kuda. Setiap kereta kencana akan ditarik dua ekor kuda yang rata-rata usianya antara lima hingga enam tahun. Mujiono mengungkapkan, dua kuda yang menarik kereta mempelai perempuan berjenis kelamin betina. Nama kuda itu adalah Agustin dan Srikandi.

"Saya bangga dipercaya Pak Presiden Jokowi. Saya mendapat pesanan beliau sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta, dan sekarang Presiden," kata Mujiono, usai geladi bersih di Graha Saba Buwana.

Menurut dia, kereta kencana sebelum dinaiki sudah diperiksa terlebih dahulu oleh aparat keamanan, termasuk soal kesehatan kusirnya. Kuda tersebut khusus untuk menarik kereta kencana, sehingga tidak terlalu nakal.

Tak Terima Hadiah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan Presiden Jokowi tidak akan menerima hadiah atau pemberian barang apapun dalam acara pernikahan putrinya. "Beliau memberi contoh sebagai pejabat tinggi negara apalagi presiden. Karena dalam Undang-Undang jelas itu (hadiah) gratifikasi dan beliau konsisten," kata Tjahjo.

Menurut dia, sikap itu telah dicontohkan Presiden Jokowi sejak pernikahan putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka dengan tidak menerima hadiah apapun. "Hadiah kepada mempelainya juga tidak boleh karena yang punya kerja kan bukan mempelai tetapi orang tuanya," kata dia.

Oleh sebab itu, Tjahjo berharap seluruh kepala daerah atau pejabat tinggi negara lainnya dapat meniru apa yang dicontohkan presiden. Kalau menerima hadiah atau pemberian barang harus dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meski di satu sisi aktivitas memberikan hadiah saat pernikahan telah menjadi budaya masyarakat, namun aturan yang sudah ada, menurut Tjahjo, tetap tidak bisa dilanggar. "Seharusnya karangan bunga juga tidak boleh, tetapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolelir untuk bunga dan makanan masih diperbolehkan," kata dia.

Mulai kemarin, karangan bunga sudah berdatangan. Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 074/Warastratama Surakarta, Kapten Inf Alfian Yudha mengatakan,sebelum dipajang berjejer di sepanjang Jalan Letjend Suprapto, karangan bunga akan dilakukan pengecekan oleh tim jihandak TNI. Diperkirakan jumlah karangan jumlah karangan bunga yang datang mencapai 1.000. “Nanti datangnya karangan bunga tidak bersamaan,” ujar Alfian Yudha di Solo.

Sementara untuk mengantisipasi masalah kesehatan,Pemkot Solo menyiagakan layanan ruang Intensive Care Unit (ICU) mini di Hotel Alila, Graha Saba Buana, dan Hotel Prasasti. ICU mini didirikan mulai Senin (6/11) sampai Kamis (9/11/2017) mendatang. (Ary Wahyu Wibowo/ant)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)