PWNU Jawa Barat Tegaskan Netral di Pilkada Jabar
A
A
A
BANDUNG - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat secara tegas menyatakan bersikap netral dalam ajang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Jabar, termasuk Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
Ketua PWNU Jabar Hasan Nuri Hidayatulloh menyatakan, sikap netral PWNU tersebut disampaikan untuk diketahui oleh masyarakat luas serta menjaga situasi kondusif di tengah keluarga besar PWNU Jabar.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pemberitaan yang beredar luas di media massa terkait penilaian dirinya terhadap salah satu sosok kandidat cawagub Jabar.
"Sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU, saya tidak pernah memberikan pernyataan melalui media terkait dukungan kepada salah satu kandidat dalam Pilkada Jabar 2018," kata lelaki yang akrab disapa Gus Hasan itu melalui siaran persnya, Sabtu (4/11/2017).
Gus Hasan melanjutkan, sebagai organisasi, PWNU bersikap netral dalam Pilkada Jabar 2018. Menurutnya, dalam menyikapi pilkada maupun hal strategis lain dalam lingkup PWNU, pasti akan diawali dengan rapat bersama antara pengurus Syuriah dan Tanfidziyah yang sampai hari ini belum dilakukan.
"Selama belum ada rapat bersama Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, maka tidak ada yang boleh mengatasnamakan PWNU Jabar terkait Pilkada Jabar 2018," tegasnya seraya mengajak seluruh elemen Nahdlatul Ulama (NU), baik struktural maupun kultural di semua tingkatan untuk kembali menciptakan suasana kondusif dan mengedepankan tabayun.
Ketua PWNU Jabar Hasan Nuri Hidayatulloh menyatakan, sikap netral PWNU tersebut disampaikan untuk diketahui oleh masyarakat luas serta menjaga situasi kondusif di tengah keluarga besar PWNU Jabar.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pemberitaan yang beredar luas di media massa terkait penilaian dirinya terhadap salah satu sosok kandidat cawagub Jabar.
"Sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU, saya tidak pernah memberikan pernyataan melalui media terkait dukungan kepada salah satu kandidat dalam Pilkada Jabar 2018," kata lelaki yang akrab disapa Gus Hasan itu melalui siaran persnya, Sabtu (4/11/2017).
Gus Hasan melanjutkan, sebagai organisasi, PWNU bersikap netral dalam Pilkada Jabar 2018. Menurutnya, dalam menyikapi pilkada maupun hal strategis lain dalam lingkup PWNU, pasti akan diawali dengan rapat bersama antara pengurus Syuriah dan Tanfidziyah yang sampai hari ini belum dilakukan.
"Selama belum ada rapat bersama Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, maka tidak ada yang boleh mengatasnamakan PWNU Jabar terkait Pilkada Jabar 2018," tegasnya seraya mengajak seluruh elemen Nahdlatul Ulama (NU), baik struktural maupun kultural di semua tingkatan untuk kembali menciptakan suasana kondusif dan mengedepankan tabayun.
(zik)