Polrestabes Surabaya Periksa 2 Petugas Imigrasi dan 2 Calo
A
A
A
SURABAYA - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polrestabes Surabaya, Jum'at (3/11/2017) memeriksa empat petugas Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya. Mereka diperiksa di Mapolrestabes Surabaya Jalan Sikatan, Jawa Timur.
Keempat orang itu sebelumnya diamankan dalam operasi penggerebekan di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya Jalan Darmo Indah. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, dari empat orang tersebut, dua di antaranya adalah petugas Imigrasi Tanjung Perak dan dua lainnya adalah biro jasa alias calon.
Keempat orang ini diamankan dan dimintai keterangan terkait dugaan pemberian uang atau suap dalam pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak. "Kami masih melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan. Kami belum memutuskan adanya status tersangka dalam kasus ini. Mereka yang diamankan masih berstatus dimintai keterangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto membantah bahwa ada anggotanya yang diamankan tim Saber Pungli Polrestabes Surabaya pada Kamis (2/11/2017) malam. Pihaknya berdalih, anak buahnya hanya diminta keterangan.
"Saya tegaskan, tidak ada pegawai saya yang dibawa. Hanya dimintai keterangan. Termasuk saya juga dimintai keterangan," kata Romi, Jum'at (3/11/2017).
Mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram ini mengaku menyerahkan sepenuhnya persoalan yang dihadapi imigrasi Tanjung Perak terkait dugaan pungli paspor kepada aparat kepolisian. Namun begitu, pihaknya secara internal akan membentuk pengawasan terkait kinerja para bawahannya.
"Kami sendiri akan melakukan pengawasan internal. Kami juga akan melakukan pengetatan terhadap para biro jasa (BJ) yang informasinya bisa bebas keluar masuk ke dalam kantor," imbuhnya.
Dia mengaku sepakat dengan pemberantasan pungli di segala lini. Pihaknya juga sudah mempersiapkan program dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat.
"Sebenarnya di Imigrasi tidak ada lagi transaksi tunai antara pemohon dengan petugas. Semua transaksi keuangan melalui perbankan. Tapi peristiwa tadi malam menjadi pelajaran bagi kami untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
Keempat orang itu sebelumnya diamankan dalam operasi penggerebekan di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya Jalan Darmo Indah. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, dari empat orang tersebut, dua di antaranya adalah petugas Imigrasi Tanjung Perak dan dua lainnya adalah biro jasa alias calon.
Keempat orang ini diamankan dan dimintai keterangan terkait dugaan pemberian uang atau suap dalam pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak. "Kami masih melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan. Kami belum memutuskan adanya status tersangka dalam kasus ini. Mereka yang diamankan masih berstatus dimintai keterangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto membantah bahwa ada anggotanya yang diamankan tim Saber Pungli Polrestabes Surabaya pada Kamis (2/11/2017) malam. Pihaknya berdalih, anak buahnya hanya diminta keterangan.
"Saya tegaskan, tidak ada pegawai saya yang dibawa. Hanya dimintai keterangan. Termasuk saya juga dimintai keterangan," kata Romi, Jum'at (3/11/2017).
Mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram ini mengaku menyerahkan sepenuhnya persoalan yang dihadapi imigrasi Tanjung Perak terkait dugaan pungli paspor kepada aparat kepolisian. Namun begitu, pihaknya secara internal akan membentuk pengawasan terkait kinerja para bawahannya.
"Kami sendiri akan melakukan pengawasan internal. Kami juga akan melakukan pengetatan terhadap para biro jasa (BJ) yang informasinya bisa bebas keluar masuk ke dalam kantor," imbuhnya.
Dia mengaku sepakat dengan pemberantasan pungli di segala lini. Pihaknya juga sudah mempersiapkan program dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat.
"Sebenarnya di Imigrasi tidak ada lagi transaksi tunai antara pemohon dengan petugas. Semua transaksi keuangan melalui perbankan. Tapi peristiwa tadi malam menjadi pelajaran bagi kami untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
(rhs)