Tolak Pencalonan Rudi Bangun, Warga Sumut Demo di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Elemen masyarakat mengatasnamakan Forum Aksi Bersama Rakyat (For Akbar) Sumatera Utara berunjuk rasa di Kantor DPP Partai Demokrat Jalan Proklamasi dan Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Puluhan warga ini meminta DPP Partai Demokrat dan DPP PKS segera mencabut dukungan dan rekomendasinya terhadap Rudi Hartono Bangun yang akan maju pada Pilkada Kabupaten Langkat 2018 mendatang.
Ketua Umum For Akbar Sumut, Feri Nofirman Tanjung mengatakan, bakal calon Bupati Langkat Rudi Hartono Bangun tidak memiliki hati nurani karena telah menelantarkan anak dan istri sirinya. Dalam pernyataan sikapnya, Rahmat membeberkan, sesuai UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga masyarakat, Negara, pemerintah dan pemerintah daerah.
“Rudi Bangun tidak layak jadi calon Bupati Langkat. Bagaimana dia mau maju kalau anaknya sendiri tidak dia nafkahi,” kata Feri didampingi Koordinator Aksi Rahmat Kurniawan.
Feri menjelaskan, apabila terjadi pemisahan orang tua atau cerai, seorang anak harus tetap mendapat pengasuhan, bertemu kedua orang tuanya, dan memperoleh hak anak lainnya. “Ini yang harus menjadi kajian khusus DPP Partai Demokrat dan PKS sebagai partai pengusungnya,” jelasnya.
Mereka mendesak pengurus DPP Partai Demokrat untuk tidak memberikan surat rekomendasi kepada mantan Ketua DPRD Langkat itu. Setelah berorasi dan membaca pernyataan sikapnya, elemen warga Sumut ini diterima PH Direktur Keamanan Internal DPP Partai Demokrat Nur Umar. Nur Umar berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pengurus partai.
Usai berunjuk rasa di Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta Pusat, para pengunjuk rasa mendatangi Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sayangnya, di Kantor DPP PKS ini tak satupun pengurus partai yang mau menemui mereka.
Untuk diketahui, selain Rudi Hartono Bangun, sejumlah figur yang bakal meramaikan Pilkada Langkat adalah Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin (Cana), Wakil Bupati Langkat Sulistianto dan Ketua Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara Syah Affandin (Ondim).
Namun, belakangan disebut-sebut hanya ada dua nama yang mampu memenuhi persyaratan sebagai bakal calon Bupati Langkat periode 2018-2022. Keduanya adalah Rudi Bangun dan Terbit Rencana.
Puluhan warga ini meminta DPP Partai Demokrat dan DPP PKS segera mencabut dukungan dan rekomendasinya terhadap Rudi Hartono Bangun yang akan maju pada Pilkada Kabupaten Langkat 2018 mendatang.
Ketua Umum For Akbar Sumut, Feri Nofirman Tanjung mengatakan, bakal calon Bupati Langkat Rudi Hartono Bangun tidak memiliki hati nurani karena telah menelantarkan anak dan istri sirinya. Dalam pernyataan sikapnya, Rahmat membeberkan, sesuai UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga masyarakat, Negara, pemerintah dan pemerintah daerah.
“Rudi Bangun tidak layak jadi calon Bupati Langkat. Bagaimana dia mau maju kalau anaknya sendiri tidak dia nafkahi,” kata Feri didampingi Koordinator Aksi Rahmat Kurniawan.
Feri menjelaskan, apabila terjadi pemisahan orang tua atau cerai, seorang anak harus tetap mendapat pengasuhan, bertemu kedua orang tuanya, dan memperoleh hak anak lainnya. “Ini yang harus menjadi kajian khusus DPP Partai Demokrat dan PKS sebagai partai pengusungnya,” jelasnya.
Mereka mendesak pengurus DPP Partai Demokrat untuk tidak memberikan surat rekomendasi kepada mantan Ketua DPRD Langkat itu. Setelah berorasi dan membaca pernyataan sikapnya, elemen warga Sumut ini diterima PH Direktur Keamanan Internal DPP Partai Demokrat Nur Umar. Nur Umar berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pengurus partai.
Usai berunjuk rasa di Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta Pusat, para pengunjuk rasa mendatangi Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sayangnya, di Kantor DPP PKS ini tak satupun pengurus partai yang mau menemui mereka.
Untuk diketahui, selain Rudi Hartono Bangun, sejumlah figur yang bakal meramaikan Pilkada Langkat adalah Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin-angin (Cana), Wakil Bupati Langkat Sulistianto dan Ketua Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara Syah Affandin (Ondim).
Namun, belakangan disebut-sebut hanya ada dua nama yang mampu memenuhi persyaratan sebagai bakal calon Bupati Langkat periode 2018-2022. Keduanya adalah Rudi Bangun dan Terbit Rencana.
(rhs)