Korban Meninggal Akibat Ledakan di Kosambi Kembali Bertambah
Senin, 30 Oktober 2017 - 09:51 WIB

Korban Meninggal Akibat Ledakan di Kosambi Kembali Bertambah
A
A
A
TANGERANG - Korban meninggal akibat ledakan disertai kebakaran hebat di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Kabupaten Tangerang, kembali bertambah. Satu korban luka yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal adalah Atin Puspita (32). Dia menjadi korban ke-49 yang dinyatakan meniggal akibat insiden ledakan pabrik kembang api tersebut. Atin meninggal dunia setelah sempat melalui masa kritis di RSUD Kabupaten Tangerang.
Staf Humas RSU Kabupaten Tangerang, Lilik Kholida, mengatakan, korban meninggal lantaran luka bakar serius hingga 80% di seluruh bagian tubuhnya. "Korban sudah dioperasi dan mendapatkan perawatan di ruang ICU selama empat hari. Tapi, karena luka bakar yang parah dan adanya infeksi yang sudah menjalar ke seluruh tubuh korban, akhirnya Atin tak mampu bertahan lama," ujar Lilik, Senin (30/10/2017).
Lilik menyebutkan, Atin meninggal dunia pada tadi malam sekitar pukul 22.55 WIB di ruang ICU. Hari ini jenazah sudah dibawa oleh keluarga ke Pekalongan untuk dimakamkan.
Sebelumnya satu korban luka dinyatakan meninggal atas nama Nurhayati (20). Sebelum tewas, korban yang menderita luka bakar 80% ini sempat di rawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang. Hingga kini, masih ada sebanyak 10 korban luka akibat ledakan pabrik petasan yang menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang dengan kondisi stabil.
Lilik merinci, dua dari sepuluh korban yakni Lilis dan Khadirman, akan menjalani operasi atas luka bakar yang mereka derita. "Ada dua yang akan dioperasi, Lilis dengan luka bakar 16% dan Khadirman dengan luka bakar 29%," pungkasnya.
Korban meninggal adalah Atin Puspita (32). Dia menjadi korban ke-49 yang dinyatakan meniggal akibat insiden ledakan pabrik kembang api tersebut. Atin meninggal dunia setelah sempat melalui masa kritis di RSUD Kabupaten Tangerang.
Staf Humas RSU Kabupaten Tangerang, Lilik Kholida, mengatakan, korban meninggal lantaran luka bakar serius hingga 80% di seluruh bagian tubuhnya. "Korban sudah dioperasi dan mendapatkan perawatan di ruang ICU selama empat hari. Tapi, karena luka bakar yang parah dan adanya infeksi yang sudah menjalar ke seluruh tubuh korban, akhirnya Atin tak mampu bertahan lama," ujar Lilik, Senin (30/10/2017).
Lilik menyebutkan, Atin meninggal dunia pada tadi malam sekitar pukul 22.55 WIB di ruang ICU. Hari ini jenazah sudah dibawa oleh keluarga ke Pekalongan untuk dimakamkan.
Sebelumnya satu korban luka dinyatakan meninggal atas nama Nurhayati (20). Sebelum tewas, korban yang menderita luka bakar 80% ini sempat di rawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang. Hingga kini, masih ada sebanyak 10 korban luka akibat ledakan pabrik petasan yang menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang dengan kondisi stabil.
Lilik merinci, dua dari sepuluh korban yakni Lilis dan Khadirman, akan menjalani operasi atas luka bakar yang mereka derita. "Ada dua yang akan dioperasi, Lilis dengan luka bakar 16% dan Khadirman dengan luka bakar 29%," pungkasnya.
(thm)